Mohon tunggu...
Aanisah Azzahrah Apriyanti
Aanisah Azzahrah Apriyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang wanita yang memiliki cita-cita untuk menjadi orang yang berguna bagi orang banyak.

Lahir pada bulan maret 2002 di kota pahlawan. Menjadi seorang mahasiswi di salah satu kampus swasta di kota kelahirannya. Menyukai kegiatan kemanusiaan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tugas Resume Materi Sejarah Bahasa Indonesia

1 November 2020   11:52 Diperbarui: 27 April 2021   17:55 2463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di berbagai belahan dunia ada berbagai macam bahasa. Bahasa negara satu dengan yang satunya berbeda. Bahasa bahasa tersebut berasal dari berbagai rumpun bahasa yaitu Indogerman, Semit (Ibrani), Altai (Turki), dan Austronesia. Rumpun bahasa Austronesia merupakan salah satu rumpun bahasa yang berasal dari Asia. 

Bahasa Indonesia berasal dari adaptasi bahasa melayu. Pernyataan tersebut dibuktikan oleh ditemukannya sebuah prasasti dari Kerajaan Sriwijaya dan penggunaan Bahasa Melayu pada zaman Kerajaan Malaka. 

Bahasa Indonesia sendiri dalam perkembangan dan pertumbuhannya sampai saat ini telah melewati banyak peristiwa penting. Peristiwa pertama yaitu Ejaan Van Ophyusen pada tahun 1901 yang membahas tentang penggunaan huruf 'j'  yang dipergunakan untuk menulis suatu kata, contohnya jang, sajang, pajah dan lain sebagainya. 

Lalu penggunaan huruf 'oe' untuk penulisan suatu kata, contohnya oemoer, goeroe dan masih banyak lagi. Peristiwa kedua yaitu dengan diadakannya Kongres Pemuda Pertama yg diselenggarakan pada tahun 1928 lalu dibahas kembali pada Kongres Bahasa Indonesia pertama yang diselenggarakan di Solo pada tahun 1938. Kemudian pada tanggal 18 Agustus tahun 1945,  ejaan yng telah dibahas pada 2 kongres sebelumnya diresmikan. 

Ejaan Van Ophyusen pada tahun 1947 direvisi oleh Soewandi yaitu tentang pembahasan penggunaan huruf 'oe'  yang digantikan dengan huruf 'u'  pada suatu kata, contohnya umur, guru dan lain sebagainya. Ejaan Van Ophyusen yang telah direvisi oleh Soewandi tersebut dinamakan Ejaan Nusantara. Pada Kongres Bahasa Indonesia kedua yang diselenggarakan  pada tahun 1954 di Medan, Ejaan Nusantara tersebut diresmikan. 

Kemudian mulai pada tahun 1956, 1961 dan 1966 ada beberapa  rancangan ejaan Bahasa Indonesia yang belum sempat disahkan oleh pemerintah. Rancangan rancangan ejaan tersebut yaitu pada tahun 1956 dengan nama Rancangan Ejaan Pembaharuan, pada tahun 1961 dengan nama Rancangan Ejaan Melindo yaitu singkatan dari Melayu Indonesia, pada tahun 1966 Rancangan Ejaan LBI yaitu singkatan dari Lembaga Bahasa Indonesia. Pada akhirnya Ejaan Bahasa Indonesia diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972 melalui Putusan Presiden no. 57 tahun 1972.

Pada saat diadakannya "Seminar Politik Bahasa Indonesia" di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari tahun 1975. Disana ditegaskan bahwa Bahasa Indonesia didalam kedudukannya memegang dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan menjadi bahasa negara. 

Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki fungsi yaitu,  menjadi lambang kebanggaan nasional, sebagai lambang identitas nasional, menjadi alat pemersatu warga negara Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang, suku, ras yang berbeda-beda.  

Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antardaerah serta antarbudaya. Kedudukan keduanya yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi yang pertama menjadi bahasa resmi negara, kedua sebagai ajaran resmi pengantar materi pada setiap lembaga pendidikan, yang ketiga menjadi bangsa resmi dalam bidang pemerintahan, perencanaan, pelaksanaan dan pembangunan, fungsi keempat yaitu menjadi bahasa yang resmi dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta pengembangan kebudayaan. 

Kedudukan dan posisi Bahasa Indonesia yang telah dibedakan menjadi 2 yaitu Bahasa Indonesia menjadi bahwa negara yang berdasarkan pada UUD 1945 bab XV pasal 36 Bahasa Indonesia sebagai resmi. 

Posisi kedua yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berdasarkan pada Kongres Pemuda Pertama yaitu pada 28 Oktober 1928 sebagai bahasa pemersatu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun