Kami harus melibatkan bendahara BOS karena terkait dengan pendanaan untuk pelatih yang memungkinkan untuk dianggarkan dalam laporan pertanggungjawaban BOS sekolah.
Setelah terjalin kesepakatan dengan guru seni, kami mengadakan kegiatan awal berupa pengenalan perangkat gamelan kepada murid. Murid diberi kesempatan untuk bertanya dan memilih alat mana yang ingin dimainkan.Â
Dari sini dapat saya lihat ketertarikan murid terhadap kesenian tradisional sangatlah besar. Terbukti dari banyaknya murid yang ingin memainkan meskipun ada beberapa yang hanya sekedar ingin melihat saja.Â
Momen ini sangat saya tunggu, disaat gencarnya globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, murid masih memiliki ketertarikan terhadap kesenian tradisional.
Dalam kegiatan awal dilakukan kesepakatan kelas yang memuat keyakinan kelas agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan teratur. Selain itu juga melakukan musyawarah bersama murid dan guru seni terkait dengan waktu pelaksanaan latihan karawitan sehingga dihasilkan kesepakatan bahwa latihan dilakukan dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari sabtu dan minggu.Â
Di setiap latihan dijadwalkan guru pendamping yang bertugas melakukan observasi terhadap keaktifan murid serta evaluasi dari guru seni terhadap proses belajar murid.
Ketika pelaksanaan latihan hari pertama, murid yang mengikuti tidak sebanyak ketika kegiatan pengenalan perangkat gamelan. Sebanyak 8 murid dapat ikut sudah sangat bagus untuk tahap awal.Â
Namun seiring berjalannya latihan, di setiap kali pertemuan ada saja murid baru yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karawitan sehingga sampai pada latihan yang ke sepuluh jumlah murid yang ikut sejumlah 27 anak dan saya yakin jumlahnya akan terus bertambah.Â