Sementara pada zeolite alam lampung mempunyai struktur berongga berisi air dan kation dan mineral unggulan, sehingga kemampuan adsorpsi menjadi besar. Keistimewaan inilah yang diharapkan bisa mempertahankan kestabilan sediaan salep setelah dilakukan penyimpanan pada suhu tinggi.
"Hasil yang diperoleh dari pengujian in vivo terlihat adanya proses penyembuhan luka diabetik yang signifikan pada kelompok intervensi. Proses penyembuhan luka pada kelompok intervensi mulai tertutup rapat pada hari ke-8 sementara pada kelompok kontrol di hari ke-8 luka masih terbuka," ujar Afni.
Dengan penelitian ini, mahasiswa stikes kuningan berharap dapat memberikan alternatif  berupa terapi untuk penyembuhan ulkus diabetik yang lebih efektif. Kemudian bagi pemerintah dan ahli farmasi bisa bekerjasama dalam memproduksi sedian salep ekstrak brotowali dengan kombinasi zeolit alam lampung sebagai alternatif untuk penyembuhan ulkus diabetik yang lebih aman.
Peneliti juga berharap penelitian ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan secara langsung pada manusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI