Mohon tunggu...
Aang Arwani Aminuloh
Aang Arwani Aminuloh Mohon Tunggu... Freelancer - IG: @aangar

Twitter: @aangar | Email: aangar@jagatarsy.sch.id | https://www.youtube.com/c/1billiondollars

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suatu Ketika di Gang Dolly

1 Oktober 2011   10:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Ada apa, Mas? Butuh apa?"

Tanya seorang perempuan dengan solek khas pejajak martabak manis plus. Sementara si yang ditanya, seorang pemuda, malah bingung sekaligus kikuk. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Maklum, pemuda itu ternyata baru sekali ini saja datang ke gang Dolly. Alih-alih ke sasar, tau-taunya nyasarnya ke gang, yang konon sudah sangat terkenal ke mancanegara. Tapi si pemuda itu mungkin gak tahu, kalau tempat yang kini dirinya berdiri itu, merupakan tempat para pelancong lelaki hidung, yang hidungnya dicat belang-belang.

"Ngak, Mbak. Saya bingung. Saya pingin pipis."

Ceplos si pemuda itu, sambil menatap lekat-lekat perempuan yang ada di depannya. Ya gimana gak begitu, itu si perempuan seksi bener.

"Ke arah sini, Mas. Mas maunya wece yang mana? Ini, atau itu?"

Gila, si pemuda makin tidak terkendali. Alih-alih pingin pipis, taunya jadi pipis beneran. Beluman selesai pipis, suara sirine polisi sudah menggaung. Apa mau dikata, dia ketahuan juga.

(Pada saat polisi datang, si pemuda sedang dalam keadaan "diperkosa" si perempuan dan temannya. Saking gak kuatnya nahan, si pemuda itu sampai pipis di tempat. Di celananya. Ya, cupu benar si pemuda itu.)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun