Mohon tunggu...
Aang Kunaefi
Aang Kunaefi Mohon Tunggu... -

Pribadi yang simple, mau belajar dari apa saja, easy going dan mencoba menuliskan gumaman hati. ~~ My Twitter: @aang_kunaefi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Saya, Pelajaran Seyan, dan Mimpi-mimpi Saya

1 Februari 2012   06:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:12 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermimpilah, tapi jangan pernah takut untuk bangun dari tidur walaupun kenyataan yang kita jalani jauh lebih buruk dari mimpi-mimpi kita. Tentunya mimpi bukan dalam artian sempit seperti yang kita alami waktu tidur.

Saya selalu mencoba untuk membuat rencana-rencana, mimpi-mimpi dan harapan-harapan ke depan. Menjadi visioner itu perlu asalkan terarah, asalkan rasional dan saya siap dengan konsekuensi-konsekuensinya kelak. Kalau pun mimi-mimpi itu tidak terwujud, saya tetap akan bangun dari “tidur” saya. Kebijaksanaan apa yang bisa diambil dari sebuah kesalahan dan kegagalan selain mengambil pelajaran darinya?

Oke kembali kepada cita-cita, jika pertanyaan tentang cita-cita tadi ditanyakan lagi kepada saya saat ini, maka jawabannya adalah cita-cita saya hanya ingin menjadi seseorang diantara yang lain, maksdud saya saya hanya akan mengambil suatu peran dan yang hanya bisa lalukan adalah memainkan peran yang saya pilih.

Manusia paling utama itu adalah manusia yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Untuk menjadi orang bermanfaat bagi orang lain itu tidak harus menjadi presiden, menteri, dokter atau menjadi pengusaha kaya. Profesi hanyalah media untuk melakukan itu, akan tetapi fokusnya tetap pada tujuan kita untuk menjadi bermanfaat, buak untuk menjadi dokter, presiden, pengusaha atau apa saja.

Untuk saat ini, cita-cita saya ingin menjadi abdi negara, abdi rakyat, karena saya sekarang saya sekarang kuliah di Sekolah Kedinasan yang dimiliki oleh Negara (baca: Rakyat). Karena mungkin kesempatan terbesar saya bisa saya dapatkan melalui hal itu.

Apapun profesi kita, baik itu mahasiswa, dokter, pengusaha, tukang ojek, apapun! Persembahkanlah yang terbaik untuk profesi kalian, Insyallah jika kita menanam kebaikan, kebaikan pula yang akan kita panen. Jangan pernah takut berbuat salah, kawan.

“To err is human, to forgive is Divine.”

Membuat kesalahan itu adalah sifat-sifat manusia, dan memaafkan itu adalah perbuatan yang bijaksana.

AANG KUNAEFI

10/04/2011
Tangerang Selatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun