[caption id="attachment_298159" align="aligncenter" width="622" caption="Penampilan energik Gugun Blues Shelter di First Media Stage Jakarta International Java Jazz Festival 2014"][/caption]
Sore hari kemacetan mulai menyergap saat saya kembali hadir untuk menyaksikan Jakarta International Java Jazz Festival 2014. Dalam catatan saya hari ini ada beberapa line-up artis yang harus ditonton, terutama penampilan puncak Gugun Blues Shelter di First Media Stage. Nampak para petualang jazz sudah sibuk lalu lalang berpindah dari satu panggung ke panggung yang lainnya.
Petang itu kehadiran saya disambut oleh Radhini Aprilya di Java Jazz stage, kemampuan teknik vokal dan aksi panggung yang hangat mendapat sambutan yang meriah dari penonton. Terbersit dipikiran saya dengan kemampuannya, semoga Radhini kelak akan memberi warna dalam khasanah industri musik Indonesia.
Malam kian larut saat saya berkunjung ke panggung berikutnya dan tenggelam dalam musik jazz kontemporer oleh Jonathan Butler, Musisi senior dari Afrika Selatan ini sukses mengaduk aduk emosi penonton dalam paduan ritme Jazz, R&B dan elemen musik kontemporer. Detail musik yang kaya dan harmonisasi yang kuat membuat saya tenggelam dalam keintiman Java Jazz Festival.
Berpindah menuju panggung berikutnya, saya berjumpa dengan paduan ritme suara saxophone, klarinet dan flute yang dimainkan oleh Magnus Lindgren, musisi jazz berbakat dari Swedia yang menguasai beragam instrumen, komposer muda berbakat yang pernah secara resmi  menulis musik untuk Nobel Banquet tahun 2003. Kekuatan musik Magnus terletak pada penyatuan harmoni instrumen, elemen musik swedia dan melodi vokal yang kuat, tak heran albumnya bertajuk Fyra yang dirilis tahun 2012 dinominasikan dalam ajang grammy di Swedia.
Keiko Matsui adalah poin pemberhentian berikutnya yang wajib ditonton, seorang pianis dan komposer jazz ternama dari Jepang membenamkan saya dalam keindahan komposisi jazz, smooth jazz dan musik kontemporer new-age. Keiko menghadirkan komposisi yang diilhami dari kejadian yang ditemuinya tentang alam, lingkungan, dan kehidupan pribadi manusia. Disela penampilannya ia mengapresiasi kehangatan Indonesia yang juga mengilhaminya untuk menulis lagu. Kehebatan daya cipta Keiko sungguh luar biasa , memadukan kekuatan musik unsur timur dan barat dengan intensitas detail yang apik. Dua puluh empat album sudah dirilis oleh Keiko dan mendapat sambutan dari pendengarnya diseluruh dunia.
Semakin malam penonton semakin menyeruak berpindah dari satu pertunjukan ke pertunjukkan lainya di Java Jazz Festival 2014. Kerinduan akan sosok legenda musik pop Indonesia menjadi pemberhentian wajib, ribuan orang rela berjubel untuk kembali melihat sosok Chrisye yang disajikan dalam konsep kolaborasi multimedia dan pertunjukan tribut "Legendary Chrisye Dekade Project". Reportoar pertunjukkan merupakan sajian dokumentasi album dan konser Chrisye "Dekade" yang dirilis pada tahun 2002 untuk albumnya, diikuti oleh konsernya pada tahun 2003. Sayangnya suguhan apik ini belum menjawab ekspetasi tinggi terhadap visualisasi sang legenda, penonton berangsur meninggalkan pertunjukan usai menyaksikan video utama pertunjukan.
Pukul setengah dua belas jelang tengah malam hujan mulai menyergap ke seluruh pelosok arena Java Jazz Festival, penonton di panggung terbuka mulai berlarian mencari tempat berteduh. Saya hanya berdoa penampilan Gugun Blues Shelter tidak terkendala oleh hujan. Sebagai penampil yang kental dengan warna musik blues, grup ini mampu menghentak dan menyajikan aksi panggung yang energik, terbukti meski hujan deras mengguyur arena pertunjukan, Gugun Blues Shelter tetap menghentak arena terbuka First Media Stage. Saya sempatkan untuk mendekat ke arena pertunjukkan meski sedikit berbasah-basah, untuk ikut menangkap energi blues yang dilontarkan dalam denyut panggung jazz. Malam berangsur menjemput pagi, saya harus bergegas pulang sambil mendengar sayup energi blues yang terus di mainkan oleh Gugun Blues Shelter hingga hujan usai, mungkin.
[caption id="attachment_298160" align="aligncenter" width="622" caption="Kemampuan olah vokal Radhini Aprilya hangatkan Java Jazz Festival 2014 "]
[caption id="attachment_298161" align="aligncenter" width="622" caption="Jonathan Butler sajikan kemegahan harmoni musik jazz "]
[caption id="attachment_298162" align="aligncenter" width="622" caption="Magnus Lindgren, musisi dan komposer jazz berbakat dari Swedia"]
[caption id="attachment_298163" align="aligncenter" width="622" caption="Keiko Matsui berhasil memadukan kekuatan musik unsur timur dan barat"]
[caption id="attachment_298164" align="aligncenter" width="622" caption="Ruang kontrol video streaming Java Jazz Festival 2014 menggunakan jaringan First Media "]
[caption id="attachment_298166" align="aligncenter" width="622" caption="Penampilan biduan jazz Indonesia Dira Sugandi di Java Jazz Festival 2014"]
[caption id="attachment_298167" align="aligncenter" width="622" caption="Septian Dwi Cahyo dan aksi pantomim "]
[caption id="attachment_298168" align="aligncenter" width="622" caption="Sajian visual konser dekade legenda musik pop Indonesia Chrisye di Java Jazz Festival"]
[caption id="attachment_298170" align="alignnone" width="622" caption="Dalang Nanang HP dan reportoar musik Dekade Chrisye, Seperti Yang Kau Minta"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H