Hari ini kami Tim Kemanusian Merdeka wilayah klaten mencoba konfirmasi ke bagian koordinator kegiatan anak untuk melakukan kegiatan dengan anak-anak yang selama ini kami dampingi. Perjalanan kami awali dengan mendatangi desa kokosan. Disana kami bertemu denga ketua posko. Setelah mendapat info bahwa anak-anak yang berada di posko tersebut sedang berkegiatan di sekolah alam marinir kami langsung menuju ke tempat.
Sesampai disana kita mencoba menemui koordinator sekolah alam. Kita bertemu dengan beberapa penjaga, kami menjelaskan maksud kedatangan kami. Setelah itu kita di persilahkan masuk ke tenda komando untuk membicarakan maksud kedatangan kami. Setelah mengutarakan maksud kedatangan kami kepada seorang, dia memanggilkan pimpinan dia. Dan untuk ketiga kalinya kami harus menjelaskan maksud kedatangan kami ke tempat itu. Setelah berbicara panjang lebar pimpinan itu mengarahkan kepada seorang mahasiswa yang ditujuk dia sebagai koordinator.
Setelah bertemu dengan mahasiswa itu, kita diajak mahasiswa itu mengobrol untuk koordinasi pembagian jadwal kegiatan dengan anak. Dua rekan saya mengikuti mahasiswa tersebut
[caption id="attachment_73593" align="alignnone" width="300" caption="pembicaraan koordinasi"][/caption] p { margin-bottom: 0.08in; }
Setelah bertemu dengan mahasiswa itu, kita diajak mahasiswa itu mengobrol untuk koordinasi pembagian jadwal kegiatan dengan anak. Dua rekan saya mengikuti mahasiswa tersebut. Saya tidak mengikuti pembicaraan tersebut karena kedua teman saya lebih berkompeten. Setelah kedua teman saya keluar dari tenda komando beserta mahasiswa tersebut, saya berjalan menghampiri kawan-kawan yang lain. Dan sebelum sampai di tempat kawan-kawan saya berkumpul, saya di tegur oleh seorang marijo.
Marijo : Maaf mas, besok kalau kesini tolong diperhatikan pakaiannya
Saya : Kenapa dengan pakaiannya pak?(pikiran saya pada saat ditanya adalah kaos atau baju yang sedang saya pakai salah)
Marijo : ya kalau bisa pakai celana yang lebih sopan, takutnya mempengaruhi anak-anak.
Saya :(dalam hati Hah??)oww,, iya pak
[caption id="attachment_73594" align="alignnone" width="300" caption="yang ditegur"]
saya benar-benar kaget, karena selama ini belum pernah ada yang mempermasalahkannya. Dalam pikiran saya kenapa hal diluar yang selalu dilihat, bukan apa yang kita lakukan. Padahal seharusnya ada beberapa oknum yang lebih pantas ditegur.
[caption id="attachment_73596" align="alignnone" width="300" caption="seharusnya yg ditegur"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H