Mohon tunggu...
Aan Alamsyah Al Banjary
Aan Alamsyah Al Banjary Mohon Tunggu... Guru - guru/dosen

Saya adalah seorang guru di sebuah sekolah menengah kejuruan. Saya selain mengajar juga sering membuat tulisan,yang paling disukai menulis tentang kajian islam dan juga sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selarasnya Ucapan dan Perbuatan

6 Oktober 2024   20:25 Diperbarui: 6 Oktober 2024   20:32 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."

As-Sa'di menegaskan bahwa ayat ini menunjukkan betapa besar kebencian Allah terhadap orang-orang yang mengatakan sesuatu tetapi tidak melakukannya. Kebencian ini diungkapkan dengan menggunakan kata "" yang dalam bahasa Arab merujuk kepada kebencian yang sangat kuat dan mendalam. Ini menandakan bahwa Allah tidak hanya sekadar tidak suka, tetapi sangat membenci perilaku seperti ini.

Inti Tafsir:

  • Munafik dalam Perbuatan: Menurut As-Sa'di, tindakan berbicara tanpa melakukan adalah salah satu karakteristik orang munafik. Allah sangat membenci sifat ini karena mengandung unsur penipuan dan kepalsuan.
  • Beratnya Dosa: Menurut As-Sa'di, dosa ini lebih berat karena melibatkan kebohongan publik. Ketika seseorang mengatakan sesuatu tetapi tidak melakukannya, dia menciptakan harapan palsu dan memperburuk kepercayaan di antara sesama manusia.

Pelajaran Utama dari Tafsir As-Sa'di:

  1. Larangan Keras untuk Munafik dalam Ucapan dan Tindakan: Ayat ini memperingatkan umat Islam agar menghindari kemunafikan. Umat diperintahkan untuk selalu berkata benar dan bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan.
  2. Menepati Janji: Setiap janji atau komitmen yang diberikan harus ditepati karena janji yang diingkari akan mendatangkan kebencian Allah.
  3. Tanggung Jawab Sosial: Sikap mengatakan sesuatu tanpa melakukannya merusak tatanan sosial dan membuat orang kehilangan kepercayaan satu sama lain. Ini juga bisa mengganggu hubungan dengan Allah.

Tafsir As-Sa'di menekankan pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam berkata, serta menunjukkan bahwa konsistensi antara ucapan dan tindakan adalah bagian penting dari iman seseorang. Ayat-ayat ini menjadi peringatan bahwa Allah sangat murka terhadap orang-orang yang berbicara tetapi tidak melaksanakan, karena itu mencerminkan sifat-sifat buruk yang harus dijauhi oleh orang beriman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun