MEMAHAMI MULTIMEDIA
Multimedia secara etimologi tersusun dari dua kata yang memiliki arti berbeda. Multi berarti banyak atau beragam dan media  berarti alat yang digunakan untuk mewakili atau melakukan hal tertentu, media penyampaian, berupa komunikasi massa - koran, majalah atau tv. Selaim itu, media dipahami pula sebagai alat distribusi & presentasi informasi dalam bentuk teks, grafik, suara, gambar, musik dan lain-lain. Dengan demikian, multimedia dapat diartikan sebagai kombinasi teks, grafik, suara, animasi, dan video yang disampaikan secara interaktif kepada pengguna secara elektronik atau digital. Multimedia juga mendorong terciptanya beragam jenis aplikasi mulai dari hiburan hingga pendidikan. Selain itu, kemapanan infrastruktur internet juga meningkatkan permintaan akan konten multimedia.
Teks
Teks merupakan elemen paling mendasar dalam kategori multimedia. Teks digunakan sebagai konten utama, tampilan menu , atau menjadi navigasi bagi pengguna media.
Grafik
Grafik merupakan ilustrasi atau penyampaian informasi dalam bentuk dua dimensi. Grafik dapat diproses secara manual atau dengan menggunakan komputer. Ketika memasukkan elemen grafik sebagai konten, akan semakin terlihat bahwa produk tersebut merupakan produk multimedia.
Audio
Audio merupakan elemen yang diproduksi dari getaran yang menghasilkan bunyi dan dapat diterima oleh telinga. Dalam multimedia, elemen audio dapat berupa suara pembicara dan musik, bahkan dapat berupa suara keramaian untuk menampilkan atmosfer dari suatu suasana.
Animasi
Animasi berasal dari kata "anima" yang berarti jiwa atau hidup. Dalam multimedia, animasi berarti menggambarkan suatu obyek secara dua dimensi dan tiga dimensi. Hal ini dilakukan agar obyek tersebut dapat lebih hidup.
Video
Video adalah wujud perkembangan teknologi yamg memungkinkan kita untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan, dan merekonstruksi gambar bergerak. Dalam mulltimedia, video menjadi elemen yang kompleks karena didalamnya dimungkinkan semua elemen digabungkan.
https://ayomenulisfisip.files.wordpress.com/2018/01/pertemuan-1-intro-to-multimedia.ppt
DAYA TARIK MULTIMEDIA
Sebagai medium yang menyampaikan suatu produk, alangkah lebih baik apabila produk tersebut dapat diketahui secara lengkap oleh audiens. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa multimedia menjadi pilihan yang tepat. Pada situasi dunia teknologi yang semakin canggih, semakin sulit membedakan mana pemberitaan atau konten media yang baik atau buruk maupun benar atau salah.Â
Sebagai contoh, ketika seseorang mahasiswa rantau yang belum mengenal seluruh jalan, mendengar kabar bahwa salah satu jalan utama di kota Jakarta tutup akibat jembatan runtuh, akan lebih terbantu apabila informasi yang disajikan tidak hanya berupa teks saja. Akan lebih mudah bagi mahasiswa tersebut untuk mengetahui apakah jalan tersebut merupakan jalan yang akan ia lewati atau tidak, apabila terdapat gambar atau titik lokasi kejadian yang dapat langsung terkoneksi dengan aplikasi Google Map.Â
Dari contoh tersebut, dapat terlihat bagaimana manfaat dari multimedia menjadi sangat membentu dan mempermudah banyak hal. Contoh yang di sampaikan hanyalah sebagian kecil andil dari penerapan multimedia dalam menyampaikan informasi. Contoh tersebut dapat menggambarkan bahwa multimedia dapat digunakan secara positif untuk menyampaikan suatu informasi atau konten apa saja yang lebih berkualitas, lengkap, dan terpercaya. Apabila dilihat lebih luas lagi, multimedia akan memiliki banyak manfaat yang lebih positif. Dari pemaparan tersebut, memberikan jawaban mengapa multimedia dapat memberi manfaat lebih daripada setiap elemen di dalamnya hanya bergerak sendiri.
CONTOH PENERAPAN MULTIMEDIA
Merancang produk multimedia yang tepat adalah dengan menggunakan  grafic user interface yang mempesona, artistik dan mudah. Hal ini akan sangat merangsang siapapun duduk didepan komputer dengan produk multimedia yang tidak hanya mengedepankan daya tariknya, tetapi juga dapat menghibur. Produk-produk multimedia pada masa sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan.Â
Di mal-mal, supermarket, toko-toko hampir ditemui CD interaktif yang diperjualbelikan kepada konsumen. Website saat ini pun tanpa penerapan multimedia di dalamnya akan terasa ada yang kurang. Di sisi lain, istilah website multimedia pun semakin menunjukkan adanya peningkatan kualitasnya dengan inovasi-inovasi para penggiat multimedia. Â
Hal demikian memperlihatkan adanya konvergensi antar keterampilan dan talenta produser, desainer multimedia, manajer proyek multimedia, seniman, desainer visual, desainer antar muka, ahli analisis masalah, desainer permainan, penulis skrip, desainer instruksional/spesialis pelatihan, dan animator, berkolaborasi menjadi suatu team yang penuh inovasi. Kerja sama ini menghasilkan  produk multimedia yang terus membaharui diri dari tim-tim tersebut dan sampai pada ranah dimana seharusnya produk multimedia itu mendapat tempat dengan baik.Â
beragam elemen yang terdapat dalam multimedia ini sendiri menjadi sangat mungkin bersinergi pada satu media utama. Dalam penerapannya, elemen multimedia dapat saling terhubung dengan menempatkan link dari elemen lain pada elemen utama.Â
Teknik ini dapat diterapkan dalam produksi multimedia online. Misalnya, pada saat anda menulis di kompasiana dengan tema lingkungan hidup, anda dapat menambahkan informasi yang secara audio visual dianggap lebih memadai. Ketika anda ingin menambahkan sebuah video inspiratif yang dapat membantu audiens memahami lebih mengenai lingkungan hidup, link dari video tersebut dapat anda masukkan pada tulisan anda, misalnya video dari Youtube.Â
Secara online, hal demikian dapat dipahami sebagai perwujudan bagaimana menciptakan produk multimedia. Secara offline, multimedia biasa diterapkan dalam iklan, dimana elemen dalam bentuk teks, ilustrasi, dan gambar sering dikolaborasikan untuk menyampaikan sebuah pesan atau promosi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H