Mohon tunggu...
Aan
Aan Mohon Tunggu... -

Studies at University of Jember | Constitutional Law | Trying to be a political observer, also football | Jember - Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jemberku, Engkau Tersorot karena Perilaku Kolot Dispendukcapil

4 Desember 2018   00:30 Diperbarui: 4 Desember 2018   00:37 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Terakhir melalui tulisan ini saya juga ingin menyampaikan kritik dan saran sebagai pelengkap, saya ingin memberikan kritik kepada para birokrat di lingkup Dispendukcapil. Menurut kabar dari beberapa orang yang mengurus disana kinerja para stafnya sangat buruk; cenderung bermalas -- malasan dan tidak mau menjawab keluhan masyarakat. 

Jika ini dibiarkan maka bukan mustahil pelayanan administrasi kependudukan akan makin tertinggal dari kabupaten lain di Jawa Timur. Sebagai pembuktian, di kabupaten tetangga seperti Banyuwangi dan Lumajang tidak ditemukan proses pelayanan yang menyulitkan warga. 

Warga setempat justru mengapresiasi kinerja Dispendukcapil mereka, selain itu jika dibandingkan dengan kota asal saya yaitu Kabupaten Ponorogo saya rasa juga sangat tertinggal Dispendukcapil Jember ini, inovasi di bidang pelayanan adminduknya terasa berbeda. 

Di Ponorogo bahkan dilakukan aksi jemput bola untuk menekan jumlah antrean sehingga masyarakat merasa sangat terbantu sekali. Kemudian saran yang ingin saya sampaikan, sebaiknya demi mengembalikan citra Dispendukcapil Jember di mata masyarakat dan juga untuk bisa memudahkan pelayanan adminduk ke masyarakat alangkah baiknya untuk mengembalikan lagi pelayanan adminduk ke kecamatan lagi sehingga tidak terpusat di Kabupaten.

Dengan begitu masyarakat yang rumahnya jauh dari Kota bisa lebih dekat dan juga yang terpenting tidak ada lagi yang mengantre panjang berpanas -- panasan hanya untuk demi mengurus urusan administrasi kependudukan. Sekian...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun