Dengan perasaan sedih saya pun terus menyesali laptop saya yang hilang tadi. Mengingat banyak sekali data-data penting saya di laptop itu, seperti foto, file-file dokumen dan projek web selama tiga tahun bersekolah di SMK yang tentunya menjadi kenangan tersendiri. Sambil termenung, saya terus mengingat isi laptop saya hingga tak terasa tiba di terminal Tawang Alun, Jember. Waktu itu jam masih menunjukkan pukul 05.30 WIB artinya masih pagi sekali sebenarnya, tahu begini tadi alangkah baiknya menunggu bus lain pikir saya. Namun mau bagaimana lagi, semua sudah berlalu.Â
Di Jember saya coba curhat ke beberapa orang disana, dan rata-rata mereka mengamini apa yang saya katakan. Menurut mereka, jalur Surabaya - Jember kalau malam memang sering terjadi hal seperti itu. Mereka menyarankan untuk naik bus patas saja demi keamanan. Dalam hati saya mengatakan, "Saya cuma ingin segera sampai Jember agar tak kecapekan ketika mengurus KRS". Semoga hal ini tak terjadi lagi untuk saya dan para pembaca sekalian, semoga ini yang terakhir. Pesan saya berhati-hatilah jika perjalanan Surabaya - Jember pada malam hari via bus, ada baiknya naik bus patas saja yang secara tarif tak jauh beda dengan yang ekonomi. Sekian, berlanjut ke part II.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H