Mohon tunggu...
Aan Bahtiar
Aan Bahtiar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penyuka komik, pengamat sepakbola, penggila Efootball, kadang-kadang jadi pengamat politik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jumangin (Maju Bersama Tanggulangi Stunting)

19 Juni 2022   18:47 Diperbarui: 19 Juni 2022   18:53 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan gizi merupakan permasalahan yang sangat mendasar bagi manusia. Bagi Indonesia permasalahan ini sangat penting untuk bisa ditanggulangi dan dikendalikan karena akan mengganggu terwujudnya generasi yang handal dalam upaya membangun manusia dan masyarakat seutuhnya yang berkualitas.

Stunting adalah kondisi dimana seseorang kekurangn gizi kronis (dalam jangka waktu yang lama). Sering terjadi terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) sehingga tinggi badannya dibanding usianya terlihat lebih pendek dari sebayanya. Sebagai indikator dalam penentuan status stunting menggunakan indikator Tinggi Badan / Usia (TB/U). Menurut WHO dikatakan stunting bila TB/U < -2 SD.

Sesungguhnya masalah stunting ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan (zat gizi) dan konsumsi (makanan). Ketidakseimbangan ini terjadi karena Pola Asuh Gizi Anak (cara memberikan makanan) yang tidak memadai.

Stunting saat ini merupakan salah satu dari lima Program Prioritas Nasional, serta stunting juga menjadi satu isu global yang terjadi saat ini yang harus mendapat prioritas dalam upaya pencegahan dan penanganannya

Berdasarkan penimbangan serentak tahun 2020, diketahui bahwa ada 64 balita pendek dan sangat pendek di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pracimantoro I. Oleh karena itu, puskesmas berupaya untuk bisa melakukan upaya-upaya yang mendasar dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Untuk itu UPTD Puskesmas Pracimantoro I mencoba untuk menggunakan ide kreatif atau gagasan baru.

Kegiatan inovasi yang dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kasus stunting yang ada di UPTD Puskesmas Pracimantoro I adalah "JUMANGIN" atau Maju Bersama Tanggulangi Stunting. Dengan inovasi ini diharapkan akan menggerakkan seluruh elemen masyarakat dalam program pencegahan dan penanggulangan stunting di masyarakat.

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

  • Pembuatan kartu Jumangin
  • Pembuatan film inovasi jumangin
  • Pembuatan aplikasi Jumangin
  • Melakukan sosialisasi baik pada lintas program, lintas sektoral dan kader
  • Pemberian konsultasi pada ibu balita stunting oleh kader
  • Pencatatan dan pelaporan stunting
  • Evaluasi kegiatan
  • CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan inovasi Jumangin  ini dilaksanakan melalui beberapa langkah, yaitu :

  • Melakukan pertemuan lintas program UKM di puskesmas
  • Pembuatan kartu Jumangin bagi kader
  • Pembuatan film inovasi stunting yang dikoordinir oleh Tim Creative Gareng Puskesmas Pracimantoro I
  • Membuat aplikasi jumangin
  • Melakukan sosialisasi sekaligus advokasi pada lintas sektor terutama camat dan kepala desa
  • Melakukan sosialisasi pada kader kesehatan
  • Menyiapkan sistem pencatatan dan pelaporan
  • Melakukan evaluasi kegiatan

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi Pelaksanaan kegiatan JUMANGIN dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember. Setiap kegiatan JUMANGIN seperti penyuluhan, konsultasi, dan data stunting baru akan didokumentasikan dan dilaporkan kepada Penanggung Jawab UKM dan Kepala UPTD Puskesmas Pracimantoro I. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun