Mohon tunggu...
Aan Wahyu
Aan Wahyu Mohon Tunggu... -

You can see about me with your self :D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Pembunuh Sepi

11 Maret 2014   05:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:04 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indahnya mentari takkan berarti ketika senja hilang

Senja terus berlari hingga bertatapan dengan malam

Malam berdendang bawakan pesan rindu

Paduan jangkrik bunuh kesepian

Malam sembunyi tangan

Ia tak dengar jerit hati

Ingin ku buka masa lalu

Tapi halaman itu tlah hilang

Teganya waktu...

Apakah ia membenciku?

Apakah benar itu?

Tolong katakan padaku!

Malam tak berbintang

Namun ia tetap manis

Walau tak ada sang bulan

Mungkin ia sedang berdandan

Si cantik tertidur berbalut kedinginan

Ditemani senandung kesepian

Para pemalas menuliskan keluhan

Namun tak seorangpun membuka mata

Apakah waktu sekejam itu?

Ia telan semua ingatanku

Ingatan tentang senyuman

Ingatan tentang tangisan

Ah sepertinya ia tak salah

Tapi aku yang memang bodoh

Jatuh dalam lubang yang sama

Dan itulah kebodohanku

Aku ingin hentikan semua ini

Aku tak sudi menjalani ini

Bukan aku yang melakukan!

Tanyakan saja pada Tuhan bila tak percaya...

(Aan Wahyu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun