Mohon tunggu...
Aam Nurhasanah
Aam Nurhasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru Berbagi dan Menginspirasi Negeri

Menjadi penulis adalah impiann.. Saya akan buktikan suatu saat nanti bisa mengukir sejarah lewat tulisan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dilema membawa berkah

23 Desember 2024   02:09 Diperbarui: 23 Desember 2024   02:09 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri sebagai pemanis

DILEMA MEMBAWA BERKAH 

Dilema...

Saat beras, pempers, token listrik, dan gas habis di waktu yang sama

Dilema...

Saat kuota internet dan tagihan online mulai meronta-ronta

Dilema...

Saat sodara meminta bantuan tapi diri belum bisa membantu sepenuhnya

Orang menganggap diriku banyak uang saja

Tanpa mereka sadari, kesulitan hidupku sehari-hari

Apakah susu habis, pempers habis, atau pun beras yang kian menipis

Banting tulang, putar otak, peras keringat demi sesuap nasi

Dilema hidupku tak banyak orang yang tahu

Karena kesulitan hidupku tak perlu dibagi

Yang nantinya hanya mendapatkan caci maki 

Sang pembenci yang tak punya hati

Hanya pada Tuhan aku berserah diri

Mengadu nasib dan menunggu datangnya keajaiban

Melewati setiap cobaan, ujian, serta musibah

Yang berakhir dengan sebuah hikmah yang membawa berkah.

Coretan akhir tahun,

Senin, 23 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun