Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Simbah Guru

17 April 2023   17:19 Diperbarui: 17 April 2023   17:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kepada : Emha Ainun Nadjib

Telaga Maiyah yang kau dirikan

Lebih mewah bagiku dari gedung apapun

Tak sanggup habis duniaku minum

Adalah kenduri cinta tempat bersemayam para pejalan

Tanganmu ikhlas berkelebat

Mengelupas helai demi helai

Perban -- perban gelap kehidupan

Tanganmu menjamah jiwa yang terbuang

Maka hangatlah mereka

Bertunas dan berbunga -- bunga !

Kaulah cinta dalam diriku meluncur

Kau adalah sumbu dengannya aku menyala

Kau adalah kilau bagi raga yang dikerdilkan

Kau serpihan tajam cahaya menyayat

Kau adalah nada -- nada bohemian rhapsody bagiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun