Kemudian bermunculan banyak grup sholawat bagaikan dihujani suara Nabi Daud diantaranya yang terkenal adalah Az Zahir ( yang diasuh oleh Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf ) dan Syubhanul Muslimin ( yang dipopulerkan oleh Gus Azmi sebagai idola ukhti -- ukhti di kalangan pesantren maupun di luar pesantren layaknya Idola KPop versi santri ).
Sedangkan di daerah saya ( Kebumen ) juga hadir Grup Hadroh Solawat bernama Mahage ( singkatan dari Malam Ahad Wage ) yang merupakan bagian internal dari Mahage itu sendiri. Majelis ini difokuskan dalam pembacaan Ratib al Haddad dan Maulid Simtudduror serta diisi juga dengan kajian dan pengajian.Â
Terbentuk pada tanggal 20 Maret 2010 di Perumahan Tamanwinangun Indah Blok D. 26 RT 02/10 Kebumen, diprakarsai oleh Habib Ali Al Haddad Alm, Habib Hasan Luthfy Alatas, Habib Rijal Alattas, Kiai Agus Nur Yahman Alm, Kiai Romadon, Kiai Agus Nur Fauzan, Ust. Mukhtarom, Andri Sutadi dan Supriyadi.Â
Dan dalam perkembangannya Mahage melebarkan sayap dengan terbentuknya SMKP ( Sedulur Mahage Kebumen Perantauan ) sebagai jawaban dari kebutuhan para perantau yang memang dari asalnya sudah mengikuti Mahage sebelum merantau dan menjadi rumah ruhani ditengah arus ibukota yang menjerat nurani.Â
Kehadiran SMKP disambut positif berbagai kalangan, baik dari Kebumen maupun warga asli tempat rantau karena sudah beberapa kali berhasil menyelenggarakan even tabligh akbar milad dan berbagai forum pengajian.Â
SMKP menjadi oase bagi para perantau yang gundah dengan terjal arus zaman yang menggiring ke apatisme dan kapitalisme belaka. SMKP juga menjadi rumah berbag tawa canda kebersamaan di tanah rantau sehingga jarak yang jauh menjadi tidak terasa karena banyaknya saudara.
Jika kita cermati dari hal diatas maka bisa kita simpulkan bahwa Musik Hadroh khas Grup Sholawatan menjadi jawaban dari ringkihnya nilai musik yang mendidik di Indonesia.Â
Musik Hadroh yang dibawakan dengan syair demi perjuangan syiar menjadi oase yang menggabungkan unsur seni, dakwah, cinta negeri dan persatuan. Bahkan sekaliber Slank dan Iwan Fals tidak mungkin bisa melakukan hal itu. Betapa luar biasanya Hadroh dari sisi ini dan juga betapa membuminya Hadroh di kalangan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H