BerIslam itu mudah. Gampang. Tidak sulit. Kadang kita sendiri yang justru membikin sulit dan membikin susah. Islam itu menggembirakan jadi jika kita tidak bahagia pasti ada yang salah dengan Islam kita. Bahkan Allah pun menghendaki agama ini mudah. Gampang. Rileks.
Misalnya saat Rosululloh mendapati pagi hari tidak ada makanan beliau tidak marah, beliau santai rileks dan tidak menyalahkan keadaan. Beliau memilih puasa. Lain hari beliau sedang puasa mendapati tamu kemudian beliau makan dan tidak jadi puasa. Betapa rileksnya Rosululloh mencontohkan kepada kita karena bagaimanapun hal itu hukumnya sunnah.
Suatu ketika sahabat Muadz mengimami sholat tetapi bacaan suratnya panjang, Muadz mengadu ke Rosululloh ada sahabat yang malah mufaroqoh sholat tetapi Rosululloh justru menyalahkan Muadz karena imam harusnya tahu kondisi makmum yang bisajadi banyak kepentingan akan jadi masalah kalau sholatnya lama. Lain hari, Rosululloh sedang mengajari para sahabat di Masjid tetapi ada salah satu sahabat yang tidak ikut ngaji malah ngluyur kerja. Sahabat yang hadir di majlis ngedumel dan menyalahkan yang ngluyur kerja tapi Rosululloh santai dan rileks sebab yang kerja pun ia sedang menjalankan sunnahnya yakni ibadah kerja.
Saat ketiduran melewati waktu sholat, ada Qodo. Saat tidak kuat puasa karena lanjut usia, ada fidyah. Saat sholat tidak kuat berdiri, bisa dengan duduk. Saat bepergian jauh saat puasa boleh tidak puasa namun ganti hari.
Hidup tidak usah dibuat sulit, tidak usah ruwet, asal tidak maksiat, bisa menjadi pribadi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak orang, serta tidak mengusik hidup orang lain, itu sudah cukup.
Betapa Allah memudahkan kita. Islam itu mudah, tidak mempersulit dan jangan dipersulit. Jadi jika ada yang mengira Islam itu ruwet, susah dan berat cobalah pelajari ulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H