Ingat! Bahwa siapa yang jadi nanti sudah ditentukan oleh Allah. Sudah ditakdirkan jadi oleh Allah. Dan Allah adalah Sang Penentu.
Kita manusia cuma bisa ikhtiar / berusahacaranya dengan memilih yang sesuai dengan kehendak kita karena hakikatnya kita bukan penentu jadinya para calon. Kita memilih karena kita tidak tahu siapa yang jadi nanti. Jangan sampai kita merasa menjadi penentu sebab tugas kita hanya memilih.
Atas kesadaran bahwa Semua sudah ditakdirkan oleh Allah maka semestinya kita jangan ribut, jangan menghina, jangan memfitnah, dan tetap berusaha berbuat baik sesama manusia karena kita sudah pasrah dengan Ketentuan Allah.
Atas dasar kita sudah yakin kepada Allah dan memasrahkan kepadaNya maka jika nanti calon yang kita pilih kalah maka kita akan legowo dan ikhlas menerima sebab itu ketentuan Allah dan jika calon yang kita pilih menang kita tidak bangga dan menyombongkan diri sebab hakikatnya itu adalah amanat yang amat berat.
Kita lihat saja, siapa yang mau legowo, siapa yang ikhlas, siapa yang amanat, siapa yang tidak sombong. Kita bisa melihat akhlak mereka dari sikap setelah pemilu. Dan itu cukup kita jadikan pelajaran dan bahan muhasabah diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H