Esoknya tensi semakin memanas. Padahal ternyata hal itu sudah rampung dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun dasar media yang tidak ada masa kadaluwarsanya maka berita pun tidak dilihat tanggalnya atau kasusnya yang terpenting judul yang panas dan memikat. Perkara masyarakat resah bukan urusan kami. Kilah Penjaga Toko Cak Durasim yang merangkap jadi buzzer politik.
Sampai akhirnya api itu memakan korban. Lima orang tewas akibat informasi itu. Demo datang silih berganti, Ucapan Kosong dari Politikus menjejali saban hari. Dan dalang pembunuhan itu tak pernah terendus.
Padahal mereka sedang asyik dan masyuk mengirim jutaan berita sampah tiap hari. Berita yang tidak ada niat sedikitpun untuk mengedukasi dan mendamaikan sebab yang dikejar adalah citra dan kursi panas kepemimpinan. Gobloknya kita memakan berita sampah itu dengan amat lahap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H