Mister D Sang Martir Lapangan mempunyai data-data untuk dibeberkan kepada Lima God ini.
"Strategi kita memang berjalan tetapi ada dua hal yang mengganjal. Pertama. Selama slogan mereka masih bhineka tunggal ika yakni berbeda-beda tetap satu jua maka sulit rasanya memuluskan agenda ini. Maka dari itu kita harus melemahkan hal ini. Buat mereka tidak percaya diri dengan bangsanya. Buat mereka tidak percaya dengan Negaranya. Jika Negara Kesatuan itu bubar, kita akan mudah menjarah bangsa itu."
"Kedua. Jauhkan pemuda-pemudinya dari para tetua dan sesepuh. Buat mereka menikmati hedonisme dunia dan gemerlap dunia. Buat mereka meninggalkan TuhanNya meskipun prinsip BerTuhan akan melekat pada mereka walau sebatas simbol. Banyak dari mereka yang tidak merasa bersalah dan tidak takut kalau meninggalkan kewajiban tetapi mereka akan cepat marah jika simbol-simbol agama mereka diserang. Kita harus main di area ini.
Kita acak-acak mereka dan adudomba. Kita suda menaruh 10 juta intel di media sosial untuk mengkompori dan mengadu domba mereka sehingga mereka jadi saling tarung menyangka saling dihinakan. Dari kasus agama, suku, adat, sampai politik sudah kita pasang semua"
Kesepakatan itu sudah deal. Mereka akan membuat pemuda-pemudi bangsa itu menjauhi Tuhan dan menciptakan sifat hedonisme dan konsumerisme secara masif baik di desa-desa maupun di kota.
Sayangnya mereka lupa bahwa ada tentara-tentara berpeci hitam dan sarungan sudah kadung deal dengan Negara Rajawali. Para pemuda ini bukan hanya sangat agamis bahkan sangat nasionalis. Organisasi Setan macam itu yakin siap menghadapi mereka?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H