Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Murid-murid HOS Cokroaminoto Berperang, Siapa yang Dipilih Indonesia?

20 September 2017   05:20 Diperbarui: 24 September 2017   23:23 3600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua kelompok besar yang sama-sama menjadi korban dan sama-sama tidak bersalah karena mereka adalah rakyat alias menjadi suara-suara.Justru yang paling bertanggung jawab adalah para pemimpin yang dengan tega menyuruh rakyat atau kaumnya untuk berperang melawan saudara sendiri.Buntut dari permasalahan ini adalah dua-duanya merasa paling menjadi korban.Lagi-lagi kita harus melihat dari jarak pandang yang lebih luas.Mereka adalah sama-sama pion yang digerakan dan disuruh untuk bertarung yang puncak akhirnya kemenangan sebuah ideologi.

Jika dari hal ini saja kita tidak mau mengalah artinya mau memaafkan semuanya.Baik pihak PKI,tentara bahkan Negara itu semuanya harus saling memaafkan karena ini murni pertarungan kekuasaan dan tarung ideologi.Rakyat baik itu pihak islam,komunis,atau pihak yang lain yang menjadi korban adalah pihak-pihak yang paling merasakan dampak pertarungan kekuasaan para pemimpin.Maka dari itu sebagai rakyat hendaklah kita berfikir lebih jauh lagi demi Indonesia yang maju dan bersatu.Demi Indonesia yang akhirnya bisa menjadi tempat bersatunya pihak-pihak yang tersakiti untuk sama-sama belajar menghargai dan memaafkan.

Setelah kita tahu bahwa persoalan ini murni urusan kekuasaan dan ideologi.Mari kita lihat sama-sama bahwa Komunisme nyatanya sekarang sudah bangkrut artinya Negara-negara komunis sudah tidak punya pijakan lagi dengan ideologinya.Tetapi anehnya mengapa justru di Indonesia,isu-isu komunisme masih saja ada bahkan kadang-kadang memanas.Jawabannya karena belum maunya semua pihak yang konflik itu untuk sama-sama saling memaafkan.Bukti komunis bangkrut ? 

Cina yang dulu merupakan negara Komunis sekarang justru beralih menjadi negara kapitalis,Uni Soviet yang komunis sekarang sudah bubar dan terpecah hanya Rusia yang masih komunis itupun daya kapitalis terus saja menjejali negeri itu,Amerika yang digadang-gadang Karl Marx menjadi komunis justru kini malah menjadi Negara Rajanya Kapitalis.Artinya di dunia sekarang ini,kekuataan komunis sudah sangat melemah dan kini hanya Korea Utara yang masih kuat menanamkan komunis di negaranya,itupun harus dengan konsekuensi menjadi musuh seluruh negara-negara kapitalis utamanya Amerika dan pihak yang terkait yakni Korea Selatan. Tetapi bukan berarti ideologi komunis gagal total,justru di Amerika Latin era Videl Castro dan Che Guevara ideologi komunis mencapai masa-masa kejayaannya.

Lagi-lagi kita harus bisa membedakan setiap gerakan komunis di dunia, karena nyatanya di setiap negara ada yang berhasil dan ada yang gagal.Di Tiongkok,komunis berhasil menjadi kekuatan ideologi melawan penjajah dimana Mao Zedong sebagai pemimpinnya,Di Kuba ideologi komunis juga digunakan sebagai alat perjuangan melawan penjajah dimana Videl Castro dan Che Guevara sebagai pemimpin.Bahkan komunis di Kuba identik dengan istilah revolusioner karena melihat bagaimana seluruh kekuatan rakyat bersatu satu suara dalam ideologi komunis.Jelas sekali lagi-lagi ini masalah kesepakatan seluruh bangsa.

Terus mengapa di Indonesia,komunis gagal dengan PKI-nya ? karena di Indonesia seluruh rakyatnya menghendaki adanya negara nasionalis bukan komunis.Buntutnya adalah ideologi apapun selain nasionalis akan ditolak dan pasti tidak akan diterima.Jelas sekali perbedaan komunis PKI di Indonesia dengan di Kuba,jika di Indonesia menekankan pada perlawanan membentuk ideologi baru yang padahal seluruh rakyat sudah kadung dil dengan nasionalis sedangkan di Kuba seluruh rakyatnya menyetujui komunis sebagai cara untuk melawan penjajah.

Komunis sejatinya bukan ideologi anti Tuhan tetapi cara atau metode perlawanan melawan penjajah yang pusatnya pada gerakan buruh atau petani.Kita mungkin hanya mengenal komunis sebagai ajaran anti Tuhan padahal itu adalah ajaran perlawanan oleh kaum buruh dan Tani dimana tujuan akhirnya adalah kepemilikan bersama aset bangsa yang dikuasai asing.

Dengan demikian sudah sangat jelas sekali bahwa komunis tidak bisa diterima di Indonesia dan ternyata ada perbedaan-perbedaan atau tujuan mendasar yang berbeda dari masing-masing komunis tiap negaranya.

Pertanyaan selanjutnya adalah setelah dil dengan ideologi nasionalis kemudian dasar negaranya Pancasila tetapi mengapa justru banyak pejabat yang malah mengingkari poin-poin dari Pancasila dengan cara berbuat korupsi dan juga Suap.Padahal secara garis besar masyarakat Indonesia itu masyarakat yang agamis yakni masyarakat yang BerTuhan.Tetapi mengapa negara-negara yang masyarakatnya tidak terlalu agamis bahkan bisa dibilang Atheis misalnya Singapura,Korea Selatan,Israel dan Amerika justru malah lebih maju ?

Penulis akan menjawab karena negara-negara tersebut harus dan terpaksa serta mau untuk  bersaing.Misalnya Singapura maju karena ia dikelilingi lautan Melayu padahal kekuatannya Tionghoa,Korea Selatan harus meningkatkan daya negaranya karena harus bersaing dengan Korea Utara,Israel harus bersaing karena dikelilingi kekuatan Arab jika tidak mampu bersaing pastilah Israel akan mudah dikalahkan.

Poin pentingnya adalah negara-negara tersebut ada yang ditakuti dan ada yang membuatnya harus bersaing.Lain halnya dengan Indonesia,Tuhanpun oleh pejabat negeri ini tidak ditakuti padahal janji dan sumpah ala agama sudah dilakukan.Yang salah bukanlah agamanya tetapi bagaimana Pancasila memang harus semakin dikuatkan terutama menyangkut hukuman para pejabat yang korupsi.Harusnya urusannya bukan bui lagi tetapi urusannya menjadi hukuman mati atau gantung dan terbukti negara-negara yang mempraktekan hal ini pada pejabatnya malah menjadi negara Maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun