Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persidangan Nyamuk

30 Juli 2017   20:30 Diperbarui: 30 Juli 2017   20:35 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sidang ditutup.Minggu depan akan ada sidang lagi.Pembelaan dari pihak korban."Ucap Pak Hakim dengan mengetuk palu.Tok.Tok Sidang resmi ditutup Pak Hakim melanjutkan makan dan dengan enteng ia membuang sisa makanan ke tempat sampah.Perut Pak Hakim sudah kenyang sehingga rasanya tidak perlu dimakan semua,dibuang saja toh sudah tidak diperlukan.Ketus Pak hakim.

Hari demi hari berlalu sampai tiba hari minggu lagi,sidang kedua akan dimulai ...

"Silakan pihak korban yang mau menggugat." Pak Hakim membuka sidang kembali

"Saya keberatan dengan tingkah laku tersangka yang sewenang-wenang itu,Pak Hakim.Teman saya hanya butuh sedikit darah bahkan tidak ada 1% pun dari darah tersangka,itupun hanya untuk nutrisi calon bayinya,Pak.Apa salah teman saya toh tersangka tidak mati." Ucap Ketua Nyamuk

"Tetapi kenapa ada manusia yang digigit malah mati.Saya takut kalau-kalau kalian ini bagian dari gen nyamuk demam berdarah,cikungunya ataupun aidesaidepsi.Jenis nyamuk seperti kalian ini yang bisa membunuh manusia macam kami." Kata Pak Hakim dengan nada sedikit membentak

Sang tersangka yang duduk manis di kursi panas malah cengengesan.Tersangka malah tidak memakai baju dan celana.Kini dia telanjang bulat.Syukur tidak ada manusia wanita disana dan apa jadinya jika ada wanita disana.Tidak perlu dibayangkan karena nyamukpun akan juga tergiur dengan ketelanjangannya.

"Saya tidak setuju dengan tingkah tersangka yang telanjang begitu.Bukankah dengan begitu mengundang gairah kami untuk memakan darahnya dan untuk nyamuk demam berdarah,bukankah itu salah kalian sebagai manusia.Kalian tidak menjaga kebersihan,membuang makan sembarangan,itu kan kalian juga yang mengundang kami untuk menggigit kalian." Ucap ketua Nyamuk dengan argumenmantapnya.

Sontak seluruh nyamuk yang hadir langsung bertepuk tangan hingga terdengar bunyi saut-sautan suara nyamuk menggema memenuhi ruangan sidang.

"Pokoknya kalian yang salah,kalian ini salah sebagai nyamuk dan kalian ini mengganggu kehidupan kami." Ucap Pak Hakim

Tiba-tiba sepuluh pemuda dengan membawa tabung gas masuk ke ruangan sidang dan menyemprotkan gas anti nyamuk untuk membasmi para nyamuk. Kini nyamukpun hanya tinggal cerita karena di mata manusia, nyamuk adalah pihak yang paling salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun