Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Sarpin & Saimun, Setetes Embun Kisah Rosul

19 Juli 2017   08:21 Diperbarui: 19 Juli 2017   08:48 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

oleh : Aamir Darwis

Sarpin yang sendirian di gubug.Mengisi kesepiannya dengan membaca buku.Kali ini ia membaca sirah nabawiyah.Iseng-iseng dia mulai merangkum apa yang ia dapatkan setelah membaca sirah tersebut.

Malam itu dingin sekali,hujan turun dan membasahi bumi.Sarpin  ditengah kesunyiannya sedang merangkum dan menulis.

Sarpin mulai menulis,

"Nabi Ibrahim As bersabar saat tahu bahwa Allah menyuruh dirinya menyembelih anaknya yakni Ismail As.Dan sebagai muslim kita harus jujur bahwa kita lemah dan tidak perlu berpura-pura jadi kuat.Bersabar dan menyerahkan takdir kepada Allah adalah jalan yang sangat mulia."

"Nabi Ismail As disuruh mencerai istrinya yang pertama karena jauh dari Allah dan ia disuruh menjaga istrinya yang suka memuji Allah.Dan sebagai muslim hendaklah kita mencari pasangan yang suka memuji Allah.Dalam hal ini carilah pasangan yang bertaqwa."

"Nabi Muhammad SAW lahir dari keturunan yang soleh dan juga terbaik.Dan hendaklah sebagai muslim,kita menjaga anak cucu kita supaya bertindak yang baik."

"Negara besar saat Islam belum muncul yaitu 1.Yaman ( Maghrib Saba ) -- Kisra yang dikenal kuat perdagangannya sehingga menjajah bangsa lain tetapi suatu ketika hancur akibat perang saudara.Dan hendaklah sebagai muslim kita harus cinta tanah air dan menjaga persatuan.bangsa akan selamat jika bersatu tetapi akan hancur jika terjadi perang.Perang hanya akan membuat luka dan derita berkepanjangan.2.Syam -- dikuasai Romawi dan menjadi boneka Romawi sampai penaklukan Islam.Dan hendaklah sebagai muslim kita semangat untuk bersatu,bergotong royong dan menentang penjajahan.3.Hijaz --Perebutan kekuasaan terus terjadi dan yang kuatlah yang menang.antara Qushay dan Quraisy.Diantara jasa qushay adalah mendirikan Darun Nadwah ( tempat bermusyawarah,tempat menyediakan makanan ).Dan hendaklah sebagai muslim memperhatikan rapat atau musyawarah dan lumbung untuk persediaan makanan menjadi sangat penting."

"Perbedaan yang mencolok antara tuan dan budak atau pemerintah dan rakyat dan tidak adanya kemauan untuk melawan.Dan hendaklah sebagai muslim kita melawan segala jenis dictator karena perlawanan adalah hak asasi setiap orang.Tertindas maka harus melawan dan jangan menindas saat diatas"

"gambaran masyarakat jahiliyah.Kondisi sosial : praktek perzinaan meraja lela,poligami tanpa batas,suka perang.Tetapi diantara itu ada kaum yang menghromati dan menjunjung tinggi akhlak diantaranya sifat dermawan,tepat janji,menjaga harga diri,kuat tekad,santun dan bersahaja."

"Nasab Nabi Muhammad SAW adalah terlahir dari keturunan yang hebat.Misalnya sang kakek Abdul Mutholib dikenal dengan al-fayadl karena kedermawaannya.Ibu beliau yakni siti Aminah adalah wanita cerdas dan terbaik di zamannya."

"Kelahiran dan 40 tahun sebelum nubuwah. Saat lahir,sang kakek sangat gembira dan ia berdo'a dan bersyukur kepada Allah lalu dikhitankan pada umur 7 hari (tradisi saat itu ).beliau disusui oleh Halimah (tujuan disusui adalah supaya fisik sang anak menjadi kuat).Halimah mengalami keberkahan yang luar biasa saat menyusui beliau.Saat itu,beliau sudah yatim.ayah beliau meninggal saat beliau masih ada dikandungan.Pada umur 4 tahun terjadi pembedahan dadanya oleh Malaikat Jibril.Menghilangkan bagian syetan pada tubuh beliau.dibersihkan tubuh beliau dengan air zam-zam.Kemudian beliau dikembalikan ke ibu kandungnya yakni ibu aminah.Oleh Sang ibu,beliau diajak berziarah kubur ke makam ayah beliau di Yatsrib .Dan Sang ibu meninggal saat perjalanan pulang dari ziarah tersebut.Nabi kemudian diasuh oleh kakeknya sampai umur 8 tahun karena kakeknya meninggal.Disini terlihat bagaimana sabarnya beliau,diuji musibah kematian bertubi-tubi.Jika bukan karena Allah dan cinta atas NabiNya mungkin cerita akan lain."

"Allahumma sholli'ala Muhammad"

Sarpin mengakhiri tulisannya dengan tetesan air mata di pipinya,ia tak kuasa menangis membayangkan Sang Nabi kecilnya dahulu..Sarpin semakin rindu dengan manusia terbaik sepanjang zaman itu.Mari bersholawat kepada beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun