Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Sarpin & Saimun, Setetes Embun Kisah Rosul

19 Juli 2017   08:21 Diperbarui: 19 Juli 2017   08:48 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kelahiran dan 40 tahun sebelum nubuwah. Saat lahir,sang kakek sangat gembira dan ia berdo'a dan bersyukur kepada Allah lalu dikhitankan pada umur 7 hari (tradisi saat itu ).beliau disusui oleh Halimah (tujuan disusui adalah supaya fisik sang anak menjadi kuat).Halimah mengalami keberkahan yang luar biasa saat menyusui beliau.Saat itu,beliau sudah yatim.ayah beliau meninggal saat beliau masih ada dikandungan.Pada umur 4 tahun terjadi pembedahan dadanya oleh Malaikat Jibril.Menghilangkan bagian syetan pada tubuh beliau.dibersihkan tubuh beliau dengan air zam-zam.Kemudian beliau dikembalikan ke ibu kandungnya yakni ibu aminah.Oleh Sang ibu,beliau diajak berziarah kubur ke makam ayah beliau di Yatsrib .Dan Sang ibu meninggal saat perjalanan pulang dari ziarah tersebut.Nabi kemudian diasuh oleh kakeknya sampai umur 8 tahun karena kakeknya meninggal.Disini terlihat bagaimana sabarnya beliau,diuji musibah kematian bertubi-tubi.Jika bukan karena Allah dan cinta atas NabiNya mungkin cerita akan lain."

"Allahumma sholli'ala Muhammad"

Sarpin mengakhiri tulisannya dengan tetesan air mata di pipinya,ia tak kuasa menangis membayangkan Sang Nabi kecilnya dahulu..Sarpin semakin rindu dengan manusia terbaik sepanjang zaman itu.Mari bersholawat kepada beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun