“Mengenai kasus gosip perselingkuhan artis.Kita tidak usah ikut-ikutan.Bisa saja itu scenario suoaya mereka tetap laku,atau bisa saja media gosip kehabisan bahan berita sehingga isu perselingkuhan menjadi asyik untuk diperdebatkan.Sebagai orang yang muslim dan Indonesia yang baik kita tidak perlu mencampuri urusan pribadi mereka.Kita tak perlu membuang energy kita hanya untuk membully ataupun menghina salah satu dari yang sedang berseteru.”
“Masalah coret-coret saat kelulusan.Saya mengira ini memang susah dihilangkan tetapi bukan berarti tidak bisa.Para guru hendaknya punya strategi jitu supaya anak didiknya tidak melakukan kegiatan semacam itu.Bisa melakukan sukuran kelulusan dengan bakti sosial,atau membuat acara seni pagelaran dan music di sekolah,atau kegiatan apapun yang bisa membuat anak didik tak punya kesempatan untuk melakukan coret-coret semacam itu.Namun yang paling penting adalah pemahaman bahwa kelulusan merupakan gerbang pembuka awal dari sebuah proses menuju kesuksesan berilmu.Lulus ada tiga kemungkinan.Kerja,kuliah atau menjadi pengangguran? Inilah yang seharusnya mereka fikirkan.”
Pak Kumis,Slendem,Amar dan Pak Dulah pun bersama-sama menyruput kopi bajingannya masing-masing.Kini mereka menunggu acara bigmatch laga semifinal liga champions.Dari proses sepak bola.Jelas sekali untuk menuju kememangan yakni membuat gol diperlukan kerjasama dan saing pengertian masing-masing bagian pemain.Striker,kiper,bek,midfielder,sayap harus bekerjasama untuk membuat gol.Jika kita ubah itu ke agama,suku,ras,adat,kebudayaan bisakah kita sama-sama bersatu untuk menuju gol tersebut yakni kemenangan kita bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H