Mohon tunggu...
Aaliyah A. Tasning
Aaliyah A. Tasning Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi di Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Love

The Effects Of Attachment Style On Adult Relationship Explained

5 Juni 2023   10:05 Diperbarui: 8 Juni 2023   10:18 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Anxious-preoccupied

Orang-orang dengan tipe attachment anxious-preoccupied ini memiliki keraguan mengenai kekuatan hubungan mereka, merasakan rasa cemburu yang tidak biasa, atau memendam rasa takut terus-menerus bahwa pasangan mereka akan pergi atau meninggalkan mereka. 

Oleh karena itu, orang dengan tipe attachment ini menganalisis hubungan mereka secara berlebihan dan biasanya mereka terobsesi dengan media sosial pasangannya. 

Berkomunikasi berlebihan atau perlu tahu di mana pasangan mereka setiap saat adalah jalan ninja mereka untuk menghindari rasa khawatir. Cara orang yang anxious-preoccupied menilai harga dirinya bergantung pada cara dia diperlakukan di dalam suatu hubungan. Mereka butuh banyak perhatian dan kepastian ulang dari pasangannya.

Orang-orang yang memiliki tipe attachment ini biasanya saat kecil memiliki pengasuh yang tidak konsisten dan tidak dapat diprediksi dengan perhatian yang diberikan ke dirinya. Pengasuh cenderung protektif kepada anak secara berlebihan. Anak-anak tersebut kedepannya gelisah dan mengikuti perilaku overbearing pengasuhnya yang akan terbawa ke hubungan.

3. Dismissive-avoidant

Seseorang yang memiliki tipe attachment ini kemungkinan besar menganggap diri mereka mandiri dan menahan diri sebisa mungkin untuk tidak meminta bantuan, berkebalikan dengan anxious-preoccupied. 

Mereka mungkin menyangkal atau deny keintiman emosional karena mereka tidak ingin dianggap membutuhkan keberadaan pasangan. Mereka biasanya punya banyak mantan kekasih yang hanya semi-serius karena mereka menolak untuk berkomitmen penuh dan saat dalam hubungan mereka mengabaikan perasaan pasangannya, menyimpan rahasia dari mereka, atau mungkin berselingkuh untuk merasakan kebebasan.

Di masa kanak-kanak orang dengan tipe attachment ini biasanya diabaikan kebutuhan emosional nya oleh pengasuh sehingga pada akhirnya anak tersebut berhenti mengkomunikasikan kebutuhan emosional mereka karena mereka percaya itu sia-sia, perlakuan itu menjelaskan mengapa orang-orang dengan tipe attachment dismissive-avoidant sering kali mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi dan kasih sayang pada pasangannya.

4. Fearful-avoidant

Kalau anda sering mendambakan hubungan dekat tetapi selalu merasa tidak layak untuk dicintai atau takut kehilangan keintiman, mungkin tipe attachment Anda adalah fearful-avoidant ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun