Menu makan siang yang disajikan biasanya terdiri dari kentang, pasta atau nasi, daging atau ikan, ditambah dengan sayuran. Minuman yang disediakan biasanya susu atau air putih. Tidak hanya itu, Swedia juga cukup aktif mengadakan pameran makanan internasional dan pameran makanan vegetarian yang digelar di hampir seluruh sekolah di Swedia.Â
3. ChinaÂ
Berbeda dengan negara Finlandia dan Swedia yang menawarkan program makan siang gratis, makan siang sekolah di China tetap berbayar namun harga yang dipatok masih terjangkau yaitu sekitar Rp 11.000 per hari. Harga tersebut sudah termasuk bekal bergizi untuk setiap siswa siswinya dengan kombinasi nasi, daging, dan sayuran.
 Tidak hanya itu, pemerintah Tiongkok juga turut meluncurkan program makan siang bergizi ke sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan untuk mengatasi masalah kekurangan gizi. Namun, data pemerintah pada bulan Juni 2017 menunjukkan bahwa 48% dari keseluruhan sekolah di China masih belum memenuhi standar gizi yang dianjurkan.Â
4. IndiaÂ
India memiliki program makan siang gratis yang disebut dengan Program Pemberian Makanan di Sekolah Nasional (Skema Makan Tengah Hari) yang sudah berjalan selama kurang lebih 29 tahun. Program ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengatasi permasalahan gizi buruk dan akses terhadap pendidikan di tingkat nasional
. Setiap harinya, sekitar 125 juta anak berusia 6 hingga 14 tahun menerima makan siang gratis di sekolah negeri dan lembaga terkait. Pemerintah mengalokasikan anggaran tahunan untuk program ini sekitar 2,8 miliar US dollar atau sekitar 43,8 triliun rupiah.Â
5. BrazilÂ
Brazil merupakan salah satu negara yang mempunyai program makan siang di sekolah gratis paling lama di dunia. Program ini sudah berjalan sejak tahun 1955. Awalnya, program ini dirancang untuk mengatasi masalah kelaparan dan gizi buruk pada anak-anak. Karena keberhasilannya dalam menjalankan program, Menteri Koordinator PMK Muhajir Effendi mengunjungi kota Rio de Janeiro untuk menganalisis program makan siang gratis ini pada Juli 2024 lalu.Â
Nilai tukar 1 Real Brasil (1 BRL) setara dengan Rp 2.906 sehingga biaya makan gratis di Brazil kurang lebih Rp 4.400 per porsi per anak setiap harinya. Meski mematok harga yang relatif murah, menu yang ditawarkan masih cukup beragam, seperti nasi, telur, daging, sayur mayur, dan buah-buahan.Â
Pak Muhadjir juga mengatakan bahwa program makanan bergizi gratis di Brazil memiliki potensi besar dalam memastikan setiap siswa dan siswi menerima nutrisi tambahan untuk mendukung kegiatan pembelajaran mereka secara maksimal. Keberhasilan program ini tak luput dari partisipasi masyarakat umum. Berkat kerjasama yang baik oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk petani dan UMKM, program ini pun sukses berjalan hingga 50 tahun lamanya.