Universitas Bung Karno Gelar Pemberdayaan Berbasis Masyarakat di Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa Jakarta Utara

Tim pelaksana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), Hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Skema Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, terdiri dari Abdullah Ali, S.T.,M.T sebagai Ketua, dengan anggota Dr. Ir. Sudarmawan Juwono, M.T, Dosen Prodi Arsitektur. Ir Syamsu Marlin, S.T.,M.T, Dosen Prodi Teknik Elektro. Program ini juga melibatkan tiga  mahasiswa yaitu dua mahasiswa dari Prodi Arsitektur dan satu mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bung Karno.

Menurut Ali, kegiatan yang bermitra dengan Yayasan Nurul Alam Paitama ini merupakan bentuk pengabdian secara langsung meningkatkan pemberdayaan usaha sosial yang dikelola masyarakat secara mandiri. Panti ini  memfokuskan usaha perawatan atau rehabilitasi pasien yang mengalami gangguan jiwa dari berbagai sebab dengan metode terapi relijius. Sejak berdiri tahun 1997 di Pedongkelan Jakarta, sempat memindahkan perawatan pasien ke Bekasi hingga akhirnya  menempati lokasi di kelurahan Kelapa Gading Barat, kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara. Lanjut penjelasan Ali, bahwa metode yang diterapkan dalam pengobatan Panti ini sangat unik yaitu melalui terapi spiritual dan mandi rutin pukul 02.00 -- 03.00 WIB yang diyakini sebagai bagian terapi saraf dan mental pasien.

Dalam lingkungan Panti, Masjid merupakan pusat ibadah, sekaligus aktivitas pasien dan pengurusnya. Masjid ini ditopang oleh tiang tunggal yang memiliki makna ketauhidan dan iman kepada Allah sebagai payung kehidupan manusia. Suasana sakral terbentuk dalam masjid yang menggunakan penghawaan alami dan material alam yang mengingatkan pada konsep arsitektur Nusantara yang merespon lingkungan dan budaya manusia penggunanya.

Foto Dokumentasi Tim 2023

Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan pendekatan partisipatoris yang melibatkan pengguna sebagai subyek dalam proses perubahan. Pengguna secara bersama menyusun kebutuhan ruang dan merefleksikan pengalaman meruang sebagai bagian pendekatan perancangan yang berbasis perilaku. Hal ini sesuai dengan filosofi pelayanan perawatan pasien yang dilandaskan cinta kasih, kepedulian dan ibadah kepada Allah SWT yaitu ikhtiar merubah perilaku pasien. 

Tim telah melakukan survei dalam rangka mendapatkan data maupun informasi serta masukan dari pengasuh.  Hasilnya adalah pemahaman atas karakteristik perawatan, kebutuhan urgen lain dan  nilai-nilai sosial keagamaan yang harus dipertahankan. Bertitik tolak dari pemikiran ini maka Tim melakukan analisis dan menyusun luaran yang diprioritaskan oleh pengguna. 

Hasilnya adalah konsep desain skematis yang menekankan pada pendekatan perilaku. Selanjutnya rencana penempatan CCTV sebagai media pengawasan aktivitas pasien sehingga meningkatkan keamanan dan kenyaman baik pasien maupun pengasuh

Foto Dokumentasi Tim 2023

Adanya hasil redesain untuk acuan dan arahan pengembangan bangunan dan lingkungan serta  pemasangan CCTV ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi pasien dan pengurus Panti. Ucapan terima kasih disampaikan atas dukungan pada program ini khususnya pada  Kemendikbud Ristek dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian Rektor, Dekan Fakultas Teknik serta para dosen Tim Pelaksana Universitas Bung Karno Program Studi Arsitektur, dan Program Studi Teknik Elektro dan semua pihak yang terlibat dalam memfasilitasi mulai persiapan sampai dengan pelaksanaan kegiatan serta berbagi ilmu kepada masyarakat.

Tim mengharapkan bahwa program ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dapat belajar dan memperoleh pengalaman di luar kampus sebagai bagian program kampus merdeka. Selanjutnya dapat menjadikan gambaran serta pengalaman bagi mahasiswa secara langsung bagaimana terjun pada masyarakat.

Penghargaan dan ucapan terima kasih ditujukan kepada mitra kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Kepada Masyarakat Bapak Ridwan beserta Tim Pengasuh dan Pasien dan seluruh . pengurus Yayasan Nurul Alam Paitama yang telah memberikan ijin, kesempatan dan berkolaborasi melaksanakan kegiatan ini. Akhirnya Ali menyatakan bahwa program ini pelaksanaan kegiatan ini masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu saran yang konstruktif guna memperbaiki kekurangan yang ada sangat diharapkan.