![Foto pendampingan warga melalui grup WhatsApp](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/02/11/img-20220209-094624-6205b4bdbb44864d983d48b2.jpg?t=o&v=555)
    Â
 "Matur suwun materinya mbak alfina, saya kira tanaman itu sebatas tanaman pagar gak memiliki manfaat apa-apa. Besok akan saya praktekkan di rumah mbak", ujar salah satu ibu RT 004.
"Kreativitas dalam memanfaatkan sumber alam lokal "secang" dapat menjadi salah satu solusi pemberdayaan masyarakat. Dari hasil kegiatan ini bisa dikembangkan sebagai aktivitas produktif masyarakat yang hasilnya dapat dikonsumsi sendiri maupun bisa dijual. Bu Cahya harapkan kegiatan ini tidak berhenti pada saat KKN selesai", demikian disampaikan oleh DPL KKN.
Program kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2022 secara daring melalui grup WhatsApp bersama dengan ibu-ibu RT 004 di Desa Tanjung. Mahasiswa KKN mengirimkan materi tertulis dan video cara pembuatan wedang secang pada grup WhatsApp. Ada beberapa ibu yang belum mengetahui apa itu wedang secang, serta khasiat yang terkandung di dalamnya. Diharapkan dengan adanya program pendampingan tersebut warga dapat menjaga imunitas tubuh dengan mengkonsumsi jamu herbal wedang secang. Selain ekonomis dapat dibuat sendiri di rumah, dapat juga menjadi peluang bisnis warga desa. Hal tersebut karena bahan utama yang digunakan untuk wedang secang melimpah dan dapat ditemukan di hutan desa.
Penulis : Alfina Damayanti (Fakultas Ilmu Budaya - Bahasa dan Kebudayaan Jepang)
Editor : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. (Dosen Pembimbing Lapangan)Â Â