Mohon tunggu...
Aldo Danar
Aldo Danar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Saja Pentingnya Cek Rhesus?

10 Desember 2017   05:54 Diperbarui: 10 Desember 2017   06:05 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar para pembaca sekalian, atau biasa saya katakan para generasi muda yang cinta akan ilmu-ilmu yang dianggap sepele, tetapi ini penting untuk kita ketahui dan bagi kehidupan kita, karena yang kita bahas ini berbicara tentang biologi, ilmu yang sangat berkaitan dengan lingkungan kita dan diri kita sendiri. Di manapun kalian berada semoga kalian tetap setia dengan tradisi anak muda kita yang makin lama makin di tinggalkan, yaitu membaca. Diharapkan supaya tradisi ini makin berjalan lagi, karena manfaat dari membaca sangatlah berguna, dipakai dan bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kalian tidak merasakan dampaknya langsung, tetapi nantinya kalian akan merasakan manfaat dari membaca pada suatu kejadian yang tak pernah kalian duga sebelumnya.

ultrasound-scan-nd-373-5a2c6509ab12ae7a8f1009e3.jpg
ultrasound-scan-nd-373-5a2c6509ab12ae7a8f1009e3.jpg
Baik ,... kali ini kita akan membahas tentang apakah eritoblastosis fetalis dapat disembuhkan? Di sini saya kan mencoba mengungkapkan pendapat saya, tetapi saya juga berusaha berdikusi dengan para generasi muda sekalian sehingga kalian bisa mengungkapkan pendapat kalian di dalam komentar di bawah. Diharapkan dari kalian para pembaca bisa memberikan pendapat kalian setelah kalian membaca artikel dengan lengkap. Saya buat artikel ini secara terbuka, karena negara kita ini adalah negara demokasi yang diperlukannya keterbukaan untuk terciptanya masyarakat yang sejahtera, adil ,dan damai.

Okee ,..  Mari kita lanjutkan pembahasan kita tentang eritoblastosis fetalis. Apakah diantara kalian sudah pernah dengan apa yg dimaksud dengan eritroblstosis fetalis? Menurut saya, sebagian besar orang yang membaca artikel ini tidak mengerti arti atau maksud dari eritoblastosis fetalis. Baik ,... saya akan menjelaskanya hal tersebut dengan cara yang lebih sederhana , semoga kalian mudah dalam memahaminya. Eritoblastosis fetalis adalah suatu kelainan yang didapat saat seorang ibu mengandung seorang janin, tetapi janin tersebut memiliki kelainan pada darah yang bisa mengancam janin dan begitu juga sang ibu. Pertanyaan terbesarnya adalah " Apakah penyakit eritoblastosis dapat disembuhkan atau malah sebaliknya."

Mari kita analisis bersama-sama,  penyakit ini mempunyai kaitan dengan darah. Seperti yang kita tahu, Darah adalah cairan yang ada di dalam tubuh manusia untuk mengedarkan oksigen dan mengambil karbon dioksida ke seluruh tubuh. Lalu apa yang membuat darah ada keterkaitannya dengan kelaian Eritoblastis Fetalis ini ?

Dari fungsinya sendiri, darah bukan hanya untuk mengedarkan oksigen atau mengambil karbon dioksida tetapi darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan sebuah nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan juga mengandung sistem imun yang bertujuan untuk mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Selain itu hormon-hormon dari system endokrin di edarkan juga lewat darah. Jadi banyak juga kegunaan dari darah kita. Lalu bagaimana darah bisa mengikat oksigen? Kalau kalian pernah mendengar yang namanya hemoglobin membuat warna merah dalam darah, sebenarnya kalian salah persepsi mengenai itu. Kalau kalian ingin tahu apa sebenarnya fungsi dari hemoglobin maka silahkan kalian komen dulu di kolom komentar maka saya akan menjelaskan dengan sangat perlahan dan jelas.

Baik,.. kalau kalian sudah menulis komen di kolom komentar kalian boleh membaca penjelasan saya, tapi bagi kalian yang belum menulis komen di kolom komentar, kalian akan merasakan akibatnya.

Okee.. jadi hemoglobin memiliki fungsi yang lebih dari sekedar memberi warna pada darah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa darah memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen. Nahhh... dari situlah situlah fungsi dari hemoglobin yaitu mengikat oksigen, sehingga oksigen dapat diedarkan melewati pembuluh darah. Untuk warna darah sendiri memiliki warna merah itu benar. Tapi darah akan menjadi warna merah terang bilang dalam darah tersebut terdapat oksigen yang banyak, sedangkan darah akan berwarna merah tua jika darah kekurangan akan oksigen. Itu penjelasakan singkat tentang warna darah. Tahukah kalian kalau warna darah di pengaruhi oleh apa saja selain hemoglobin? Biar saya kasih tahu, untuk sekarang saya berbaik hati untuk memberikan menjelasan dengan rendah hati. Nahh.. warna darah selain dipengaruhi oleh hemoglobin, warna darah dipengaruhi oleh protein pernapasan atau biasa disebut respiratory protein.Protein ini bisa memberi warna merah kepada darah karena protein ini memiliki atau mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat berikatannya molekul-molekul oksigen.

Lalu darah juga dibedakan berdasarkan Golongan darah Rhesus. And Bay the waygolongan darah rhesus inilah yang menyebabkan terjadinya kelainan eritroblastosis fetalis. Biar saya jelaskan, penyebab dari eritroblastosis fetalis disebabkan karena perbedaan golongan darah rhesus antara ibu dengan si janin. Selain disebabkan karena perbedaan golongan darah rhesus, kelainan eritroblastosis fetalis memiliki factor lain yang menyebabkan hal ini terjadi yaitu karena adanya proses isoimunisasi. Tetapi saya tidak akan membahas sama sekali tentang isoimunisasi, karena saya akan membahas tentang mengapa eritroblastosis fetalis terjadi dan apakah penyakit eritroblastosis fetalis dapat di sembuhkan atau tidak.

Okee ,.. ini menjadi suatu kebanggan bila saya dapat menjelaskan hal ini dengan begitu jelas. Mari kita lanjutkan. Eritroblastosis fetalis disebabkan karena adanya perbedaan golongan darah dan rhesus antara ibu dengan si janin. Lalu biasanya hal ini dapat terjadi bila rhesus si janin positif (+) sedangkan rhesus si ibu negative (-). Mengapa bisa terjadi hal tersebut, pertama karena rhesus si janin kemungkinan besar berasal dari sang ayah. Jika si janin memiliki rhesus positif (+) sedangan si ibu negative (-) maka ada kemungkinan atau pasti ada kemungkinan si janin mengalami eritroblastosis fetalis. Tetapi bila hal ini tidak akan terjadi bil rhesus dari sang ayah dan rhesus dari si ibu sama -- sama positif (+) atau rhesus dari si janin dan rhesus dari si ibu sama -- sama negative (-).

Lalu bagaimana kalau rhesus dari si janin negative (-) sedangkan rhesus dari si ibu positif (+) ? Kalau kasusnya seperti yang di atas dengan si janin memiliki rhesus negative (-) sedangkan si ibu memiliki rhesus positif (+) maka tidak akan terjadi sesuatu yang fatal. Mengapa bisa begitu?

Biar saya jelaskan tentang bagaimana itu bisa terjadi. Jadi system dalam rhesus darah dibedakan menjadi dua golongan yaitu rhesus positif (+) dan rhesus negative (-). Untuk rhesus positif (+) yang memiliki antigen, sedangkan rhesus negative (-) tidak memiliki antigen. Inilah yang menyebabkan jika  darah dengan rhesus positif didonorkan ke resipien yang memiliki darah dengan rhesus negative (-) maka darah dengan rhesus negative akan membentuk antibody untuk melawan antigen yang ada di rhesus positif (+). Mengapa bisa begitu? Anggap saja kalau antigen dengan antibody bermusuhan, sehingga bisa terjadi hal semacam itu. Juga di karenakan antigen di dalam darah rhesus positif (+) di anggap benda asing oleh darah rhesus negative (-).

Lalu untuk kasus yang memiliki darah rhesus yang sama antar  darah rhesus positif maupun darah rhesus negative tidak memiliki dapak yang membahayakan si ibu atau si janin. Sedangkan dalam kasus si ibu dengan darah rhesus positif dan si janin dengan darah rhesus negative itu tidak membahayakan kedua belah pihak. Tetapi untuk darah rhesus si janin akan melakukan menyerap sel-sel yang ada di dalam ibu untuk membentuk antibody, namun hal tersebut tidak membuat si ibu mendapat dampak yang berarti.

Lalu untuk masalah bisa di sembuhkan atau tidaknya kita bahas berkut ini.

            Jadi untuk masalah bisa atau tidaknya penyakit eritroblastosis fetalis dapat disembuhkan belum bisa saya jawab dengan pasti, karena keterbatasan informasi yang saya dapat disebabkan diri saya sendiri. Jadi sebelumnya saya meminta maaf terlebih dahulu. LANJUT,.. tetapi saya bisa memberi saran untuk menghindari penyakit eritroblastosis fetalis. Yang pertama adalah cek darah rhesusmu itu negative atau positif, jika positif jangan menikah dengan orang yang memiliki rhesus negative, begitu juga sebaliknya jika kamu negative maka jangan menikah dengan orang yang memiliki rhesus positif. Tetapi bagi kalian yang sudah terlanjur cinta mati dengan pasangan kalian masing-masing jangan kuatir, saya memiliki saran yang menurut saya sangat berguna bagi kelangsungan hidup anda sekalian. Jika kasus sang ayah negative dan si ibu positif, hal tersebut masih tidak mendapat dampak yang besar. Tetapi untuk kasus sang ayah positif dan si ibu negative negative, perlu dilakukan pemantauan berkala antibody yang terbentuk dalam darah ibu. Bila ada kemungkinan untuk pengambilan darah janin dari umbilical atau amniosintesis sehingga golongan darah janin dapat di ketahui. Bila ada tanda berbahaya dan kehamilan sudah berusia 32-34 minggu maka hendaknya proses kehamilan diakhiri dengan proses kelahiran/premature.

            Dari situ kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya secara langsung kita belum bisa menyembuhkan penyakit eritroblastosis fetalis ini. Bukan berarti tidak bisa, tetapi belum bisa yang berarti pada saat akan di temukan obat untuk menyembuhan penyakit eritroblastosis fetalis ini. Mungkin generasi kita yang akan menemukan obat untuk menyembuhan ini, atau bahkan penemunya berasal dari Indonesia. Lalu dihargai sebagai menemu yang luar biasa bukan malah disepelekan. Atau mungkin para pembaca sekalian yang setia selalu membaca hal-hal yang sepele tetapi ini sangat penting untuk wawasan kita bersama. Dari artikel ini juga mengharapkan para pembaca sekalian bisa menentukan tujuan hidup kalian dan dapat memunculkan cita-cita para pembaca sekalian. Syukur-syukur para pembaca sekalian bisa menjunjung Indonesia menjadi negara yang lebih maju lagi.

            Untuk itu para lelaki dan para wanita segera cek rhesus kalian dan diusahakan untuk memilih pasangan hidup kalian dengan pertimbangan rhesus pasangan kalian. Karena dengan hal sedehana tersebut, kalian bisa menghindari resiko dari penyakit eritroblastosis fetalis. Karena hal ini sangat mempengaruhi janin yang nantinya akan lahir dan dia juga merupakan para generasi yang akan menjadi orang yang hebat untuk dunia. Maka jangan remehkan hal ini. Tetapi semua ini merupakan murni pilihan kalian para generasi muda yang sedang membaca artikel ini. Di sini saya hanya menyarankan untuk mengecek rhesus darah kalian, selebihan merupakan pilihan kalian masing-masing. Tidak ada paksaan, tidak ada godaan, dan tidak ada korupi. Jangan sekali-kali korupi para generasi muda sekalian, karena itu yang menghambat Indonesia menjadi negara maju.

            Baik teman teman, cukup sekian artikel ini dibuat dengan sebaik-baiknya. Bila ada salah-salah kata atau kurang berkenan di hati para generasi muda sekalian silahkan komen di bawah. Dan mohon maaf juga karena saya sedikit kurang nyambung. Setidaknya apa yang saya sampaikan ini jelas dan bermakna. Sekian kawan kawan terima kasih. AMDG.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Darah

https://id.wikipedia.org/wiki/Eritroblastosis_fetalis

https://dewiratihayuningtyas.wordpress.com/2011/12/09/biologi-eritroblastosis-fetalis/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun