Abstrak
Seminar ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terkait persiapan memasuki dunia kerja, mencakup pengembangan soft skills, cara membuat CV, pengelolaan karier, dan personal branding. Kegiatan ini dilaksanakan di PT Pertamina Trans Kontinental, Jakarta Utara. Seminar menggunakan metode presentasi interaktif yang dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize. Evaluasi menunjukkan partisipasi aktif peserta dan peningkatan pemahaman mereka tentang kesiapan kerja. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi model pelatihan berkelanjutan.
Abstract
This seminar aimed to provide Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) students with insights into work readiness, including soft skills development, CV writing, career management, and personal branding. The seminar was held at PT Pertamina Trans Kontinental, North Jakarta. The methods involved interactive presentations, Q&A sessions, and door prize distribution. Evaluation revealed active participation and improved understanding among students. This program is expected to serve as a sustainable training model.
Keywords : Work readiness, students, seminar, soft skills, personal branding
PENDAHULUAN
 Masa remaja merupakan periode perubahan transisi yang berawal dari anak-anak menuju dewasa, dimana terjadi perubahan dalam fungsi fisik, kognitif, sosial dan emosional yang dalam tahap dimatangkan. Peralihan ini terjadi ketika individu remaja meninggalkan sikap dan tingkah laku ketika masih anak-anak dan mulai untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan gaya hidup orang dewasa (Ali dan Ansori, 2010). Populasi remaja merupakan populasi dengan jumlah terbanyak sekitar 1,2 milyar orang atau 18% dari bagian populasi dunia (WHO, 2014), dengan di Indonesia sendiri diperkirakan mencapai 44,1 juta atau 21,3% dari populasi di Indonesia menurut Badan Pusat Statistika pada tahun 2024. Masa perpindahan remaja saat ini akan menghadapi banyak hambatan dalam menghadapi transisinya, salah satunya dalam dunia kerja dengan kondisi tenaga kerja banyak yang menganggur. Hal tersebut disebabkan adanya pertumbuhan tenaga kerja yang melunjak tidak disertai oleh tempat atau lapangan kerja. Maka dari itu dibutuhkan individu dengan kompetensi yang mumpuni untuk bisa mendapatkan kesempatan pekerjaan tersebut, hal tersebut dapat dilakukan jika individu memiliki kesiapan kerja (work readiness) yang sangat baik dalam menghadapi permasalahan masa perpindahan.
Kesiapan kerja merupakan keadaan individu membutuhkan keselarasan dalam kematangan fisik, mental, dan didukung dengan pengalaman belajar, sehingga invididu mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam melaksanakan kegiatan atau tingkah laku yang berkaitan dengan pekerjaan (Sugihartono, 2012). Kesiapan dalam menghadapi dunia kerja sendiri dibutuhkan untuk membekali dalam persaingan dengan antar individu lainnya, dimana hal tersebut juga menjadi indikator dalam menilai potensi individu dalam performa kerja, kesuksesan, potensi dalam pengembangan karier (Caballero, Walker, & Fuller Tyszkiewicz, 2013). Pada kenyataanya, tidak sedikit ditemukan bahwa para pencari kerja dengan kesiapan kerja yang tidak baik. Para pencari kerja sendiri cenderung untuk mengandalkan keberuntungan dan kedekatan dengan relasi mereka. Menurut Kuswana (2013) sendiri terdapat ciri-ciri individu yang memiliki kesiapan kerja, yaitu memahami dan mengetahui terkait gambaran pekerjaan jabatan yang akan diemban, memiliki pemahaman terkait prasyarat kerja berdasarkan spesifikasinya, memiliki pemahaman terkait perilaku kerja yang kompeten, mempunyai pandangan positif, minat, dan motvasi terhadap aturan dalam lingkungan pekerjaannya, bersikap positif dan menerima resiko sebagai akibat pekerjaan, dan dapat memahami serta mengatasi masalah akibat pekerjaan.
Maka dari itu, kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat kepentingan dalam membekali keterampilan dan wawasan mengenai kesiapan kerja, khususnya pada individu-individu remaja yang akan menginjak dunia pekerjaan. Salah satu metode yang dapat menambahkan wawasan individu yang akan mengalami perpindahan fase menuju dunia pekerjaan adalah dengan diadakannya penyuluhan. Diharapkan, para partisipan dapat menambah ilmu, pengetahuan, wawasan sebagai pembekalan dalam kesiapan kerja.
METODE
Kegiatan ini merupakan pelatihan yang dibawakan oleh orang yang ahli di bidangnya. Materi disampaikan dengan cara persentasi interaktif dengan para peserta menggunakan power point yang berisi inti dari topik yang dibahas. Kegiatan pelatihan ini disampaikan di PT. Pertamina Trans Kontinental, dengan partisipan yaitu mahasiswa dari Universitas Negeri Yogayakarta
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Kamis (21/11/24) di Meeting Room Lt. 7 PT Pertamina Trans Kontinental. Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan sesi pembukaan oleh perwakilan PT Pertamina Trans Kontinental dan dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah itu, acara inti berupa penyampaian materi dimulai.
Serangkaian pelatihan yang dilakukan meliputi penyampaian materi mengenai Pengembangan soft skills, cara membuat CV, pengelolaan karier, dan membangun personal branding. Materi pengembangan soft skills mencakup keterampilan komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan yang esensial dalam dunia kerja. Materi cara membuat CV disampaikan melalui panduan langkah-langkah menyusun CV yang menarik dan sesuai kebutuhan perusahaan. Materi pengelolaan karier memberikan wawasan tentang perencanaan jalur karier jangka panjang serta cara memanfaatkan peluang. Sementara itu, materi membangun personal branding membahas strategi mengenali keunikan diri, menciptakan citra profesional, dan memanfaatkan media sosial untuk membangun reputasi.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta tampak antusias karena mereka mendapatkan wawasan langsung yang relevan dengan dunia kerja. Sesi diskusi berlangsung interaktif, di mana peserta aktif bertanya dan memberikan tanggapan. Materi disampaikan menggunakan media PowerPoint yang diselingi dengan ice breaking untuk menjaga suasana tetap segar. Selain itu, pembagian doorprize menjadi daya tarik tersendiri yang menambah semangat peserta. Keseluruhan acara berlangsung dengan suasana yang ramai tetapi tetap teratur.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode presentasi interaktif yang digunakan efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta. Selain itu, pelibatan praktisi profesional sebagai pemateri memberikan nilai tambah, karena peserta mendapatkan wawasan nyata tentang dunia kerja.
KESIMPULANÂ
Kegiatan seminar ini berhasil memberikan wawasan yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis, tetapi juga wawasan tentang pentingnya soft skills dan personal branding. Untuk kegiatan berikutnya, disarankan menambahkan variasi materi seperti simulasi wawancara kerja dan latihan keterampilan negosiasi. Pelibatan peserta dari berbagai kampus dapat meningkatkan dampak kegiatan, dan kegiatan serupa sebaiknya dilakukan secara berkala agar mahasiswa mendapatkan pembaruan informasi terkait dunia kerja yang terus berkembang. Dengan seminar ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih percaya diri dan siap bersaing di dunia kerja.
UCAPAN TERIMA KASIH
Saya ucapkan terima kasih kepada pemimbing lapangan di PT. Pertamina Trans  yang sudah memberikan kesempatan untuk turut serta berkontribusi dalam pelaksanaan pelatihan ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam membantu kelancaran kegiatan pelatihan ini, baik kegiatan inti maupun kegiatan sampingannya. Terima kasih kepada rekan saya yang telah membantu berjalannya program ini dari mulai persiapan hingga saat kegiatan berlangsung.
DAFTAR RUJUKAN
Akmal, S.Z., Rahmatika, R. and Grasiaswaty, N. (2019). Program Penyuluhan Persiapan Memasuki Dunia Kerja bagi Siswa SMKN 31 Jakarta. Jurnal PKM Pengabdian kepada Masyarakat, 2(03), p. 265. doi:10.30998/jurnalpkm.v2i03.3642.
Muspawi, M. and Lestari, A. (2020). Membangun Kesiapan Kerja Calon Tenaga kerja. Jurnal Literasiologi, 4(1). doi:10.47783/literasiologi.v4i1.138.
Maulida, E., Kasofi, A. and Balqis. (2021). Peningkatan Pemahaman Dan Kesiapan Generasi Muda Dalam Menghadapi Tantangan Tempat Kerja Digital, 02(02). doi:10.30998/jurnalpkm.v2i03.3642.
Wiyanti, D.S., Laksono, T.D. and Barkah, A. (2023). Telaah Kurikulum Manajemen Konstruksi Mengatasi Skill Gap Di Dunia Kerja. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 02(01). doi:DOI: 10.56681/wikuacitya.v2i1.48.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H