Mohon tunggu...
Ahmad Zaka Abqori
Ahmad Zaka Abqori Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Olaharaga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Seminar Persiapan Memasuki Dunia Kerja pada Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

20 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 20 Desember 2024   10:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Seminar ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terkait persiapan memasuki dunia kerja, mencakup pengembangan soft skills, cara membuat CV, pengelolaan karier, dan personal branding. Kegiatan ini dilaksanakan di PT Pertamina Trans Kontinental, Jakarta Utara. Seminar menggunakan metode presentasi interaktif yang dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize. Evaluasi menunjukkan partisipasi aktif peserta dan peningkatan pemahaman mereka tentang kesiapan kerja. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi model pelatihan berkelanjutan.

Abstract

This seminar aimed to provide Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) students with insights into work readiness, including soft skills development, CV writing, career management, and personal branding. The seminar was held at PT Pertamina Trans Kontinental, North Jakarta. The methods involved interactive presentations, Q&A sessions, and door prize distribution. Evaluation revealed active participation and improved understanding among students. This program is expected to serve as a sustainable training model.

Keywords : Work readiness, students, seminar, soft skills, personal branding

PENDAHULUAN

 Masa remaja merupakan periode perubahan transisi yang berawal dari anak-anak menuju dewasa, dimana terjadi perubahan dalam fungsi fisik, kognitif, sosial dan emosional yang dalam tahap dimatangkan. Peralihan ini terjadi ketika individu remaja meninggalkan sikap dan tingkah laku ketika masih anak-anak dan mulai untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan gaya hidup orang dewasa (Ali dan Ansori, 2010). Populasi remaja merupakan populasi dengan jumlah terbanyak sekitar 1,2 milyar orang atau 18% dari bagian populasi dunia (WHO, 2014), dengan di Indonesia sendiri diperkirakan mencapai 44,1 juta atau 21,3% dari populasi di Indonesia menurut Badan Pusat Statistika pada tahun 2024. Masa perpindahan remaja saat ini akan menghadapi banyak hambatan dalam menghadapi transisinya, salah satunya dalam dunia kerja dengan kondisi tenaga kerja banyak yang menganggur. Hal tersebut disebabkan adanya pertumbuhan tenaga kerja yang melunjak tidak disertai oleh tempat atau lapangan kerja. Maka dari itu dibutuhkan individu dengan kompetensi yang mumpuni untuk bisa mendapatkan kesempatan pekerjaan tersebut, hal tersebut dapat dilakukan jika individu memiliki kesiapan kerja (work readiness) yang sangat baik dalam menghadapi permasalahan masa perpindahan.

Kesiapan kerja merupakan keadaan individu membutuhkan keselarasan dalam kematangan fisik, mental, dan didukung dengan pengalaman belajar, sehingga invididu mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam melaksanakan kegiatan atau tingkah laku yang berkaitan dengan pekerjaan (Sugihartono, 2012). Kesiapan dalam menghadapi dunia kerja sendiri dibutuhkan untuk membekali dalam persaingan dengan antar individu lainnya, dimana hal tersebut juga menjadi indikator dalam menilai potensi individu dalam performa kerja, kesuksesan, potensi dalam pengembangan karier (Caballero, Walker, & Fuller Tyszkiewicz, 2013). Pada kenyataanya, tidak sedikit ditemukan bahwa para pencari kerja dengan kesiapan kerja yang tidak baik. Para pencari kerja sendiri cenderung untuk mengandalkan keberuntungan dan kedekatan dengan relasi mereka. Menurut Kuswana (2013) sendiri terdapat ciri-ciri individu yang memiliki kesiapan kerja, yaitu memahami dan mengetahui terkait gambaran pekerjaan jabatan yang akan diemban, memiliki pemahaman terkait prasyarat kerja berdasarkan spesifikasinya, memiliki pemahaman terkait perilaku kerja yang kompeten, mempunyai pandangan positif, minat, dan motvasi terhadap aturan dalam lingkungan pekerjaannya, bersikap positif dan menerima resiko sebagai akibat pekerjaan, dan dapat memahami serta mengatasi masalah akibat pekerjaan.

Maka dari itu, kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat kepentingan dalam membekali keterampilan dan wawasan mengenai kesiapan kerja, khususnya pada individu-individu remaja yang akan menginjak dunia pekerjaan. Salah satu metode yang dapat menambahkan wawasan individu yang akan mengalami perpindahan fase menuju dunia pekerjaan adalah dengan diadakannya penyuluhan. Diharapkan, para partisipan dapat menambah ilmu, pengetahuan, wawasan sebagai pembekalan dalam kesiapan kerja.

METODE

Kegiatan ini merupakan pelatihan yang dibawakan oleh orang yang ahli di bidangnya. Materi disampaikan dengan cara persentasi interaktif dengan para peserta menggunakan power point yang berisi inti dari topik yang dibahas. Kegiatan pelatihan ini disampaikan di PT. Pertamina Trans Kontinental, dengan partisipan yaitu mahasiswa dari Universitas Negeri Yogayakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun