Suatu perbedaan itu bukan berarti suatu kejelekan atau kesalahan, suatu kesamaan pun bukan berarti kebaikan atau kebenaran.
Adakalanya kita berbicara, adakalanya kita diam. Ada kalanya kita bertanya, adakalanya juga kita cukup paham tak perlu kita ungkapkan.
Manusia di ciptakan untuk menjadi khalifah di bumi atau manusia itu harus bisa memimpin dunia ini, mengatur dunia ini dengan baik. Jika memang manusia di ciptakan untuk menjadi khalifah di bumi, maka adakalanya kita mengoreksi diri sendiri dari pada mengomentari agar kita benar-benar menjadi pemimpin di dunia ini. Tidak perlu kau menganggap dirimu yang paling benar dan paling tinggi, sehingga kamu menyalahkan dan memarjinalkan orang yang berbeda dengan mu.
Kita hanyalah manusia, masih banyak kesalahan yang ada dalam diri kita.
Soekarno pernah berkata, "Revolusi harus tahu mana lawan mana kawan, Aku cinta kaum nasionalis tetapi kaum nasionalis
yang revolusioner, Aku cinta kaum agama tetapi kaum agama yang revolusioner, Aku cinta komunis
tetapi kaum komunis yang revolusioner".
Kita Indonesia begitu banyak perbedaan yang ada, kenapa kita harus membeda-bedakan keragaman kita? Toh perbedaan inilah yang membuat bangsa dan negara indonesia di jadikan surga dunia. Janganlah kita merusak surga yang kita punya, jangan lah kau merusak warnah pelangi yang indah.
Jika kita masih menganggap perbedaan itu suatu kejelekan, hingga kamu memarjinalkan orang yang berbeda dengan mu. Maka aku bisa ku katakan otak mu masih terjajah oleh budaya kolonialisme yang pernah ada di negara ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H