Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jiwa Guru

29 September 2020   11:39 Diperbarui: 29 September 2020   11:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam bisa berkembang dan tetap eksis hingga saat ini karena kegigihan seorang nabi yang memiliki jiwa guru dan sukses menghasilkan kader-kader berjiwa guru. Seandainya mereka tidak memiliki jiwa guru, pasti agama mulia ini sudah punah.

Begitu juga dengan negeri ini. Indonesia tidak akan merdeka dari tangan penjajah jika tidak ada pejuang yang memiliki jiwa guru.

Sebutlah, satu dari banyak pejuang berjiwa guru yaitu KH. Ahmad Dahlan. Kita tahu, beliau adalah penggagas lahirnya organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah.

Siapa yang tidak kenal Muhammadiyah. Di seluruh Provinsi organisasi itu berdiri. Ribuan sekolah, perguruan tinggi, hingga rumah sakit berdiri atas nama organisasi yang lahir pada 18 November 1912 itu.

Peran Muhammadiyah yang begitu besar di negeri ini tidak lepas dari jasa besar KH. Ahmad Dahlan. Beliau dengan gigih mendidik  masyarakat di berbagai daerah tertinggal.

Meski keadaan saat itu terjajah secara ekonomi, politik, keamanan, dan militer, sehingga ruang gerak rakyat sangat terbatas. Tidak menghalangi apalagi melunturkan semangat KH. Ahmad Dahlan dalam mendidik masyarakat.

Karena beliau sangat yakin bahwa hanya melalui pendidikanlah akan lahir kader-kader bangsa. Keyakinan itu hadir karena kuatnya jiwa guru dalam diri beliau. Apapun, siapapun, dan bagaimana pun keadaannya ia tetap mengajar.

Ketika sakit pun, para dokter menyarankan agar beliau beristirahat, berhenti mengajar sejenak. Sang Istri tercinta pun ikut menasehati layaknya sang dokter. Namun, ia terus berkeliling menjumpai murid-muridnya, mendidik mereka dengan cinta kasih.

Bahkan saat ajalnya sudah dekat. Ia tidak berhenti mengajar. Karena dia yakin, orang-orang yang diajarnya kelak akan menjadi bunga-bunga bangsa yang akan meneruskan perjuangannya.

Terbukti, usaha beliau membuahkan hasil. Saya rasa tulisan singkat ini tidak cukup muat untuk mencantumkan nama-nama tokoh hasil binaan beliau yang turut andil mengantar dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

Tetapi, cukuplah ucapan bung Karno pada saat Muktamar Muhammadiyah di Jakarta tahun 1962 sebagai tanda keberhasilan pendidikan yang KH. Ahmad Dahlan lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun