Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Kelompok Masyarakat dalam Menjalankan Pola Hidup Sehat Terkait COVID-19, Anda Termasuk yang Manakah?

30 Mei 2020   14:36 Diperbarui: 30 Mei 2020   18:27 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wabah Corona belum berakhir walaupun pemerintah sudah memprogramkan new normal. Banyak pelajaran dari wabah Virus asal China itu. Terutama yang terkait pola hidup sehat. 

Sebagaimana yang kita ketahui. Sejak awal wabah banyak pendapat, pesan, dan nasehat tentang pola hidup sehat yang berhubungan dengan cara pencegahan dan pengobatan Covid 19. 

Respon masyarakat pun beragam. Tidak semua sama menerima anjuran kesehatan tersebut walaupun berada di daerah yang sama. Berdasarkan pengamatan penulis, dalam merespon protokol kesehatan atau pesan hidup sehat, masyarakat terbagi menjadi 5 kelompok yaitu : 

Pertama, Masyarakat Cuek. Mereka tidak memperdulikan himbauan kesehatan terkait Corona. Mereka mengabaikan protokol kesehatan. 

Terlebih, bagi mereka yang mempercayai bahwa wabah Corona ini hanyalah konspirasi.

Kedua, Masyarakat Taat Protokol. Mereka mengikuti protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, dan berdiam diri di rumah. 

Kelompok ini mengikuti prosedur perlindungan diri dari luar tubuh. Namun, untuk melindungi diri dari dalam tubuh yaitu dengan memperbaiki pola makan dan hidup sehat mereka masih tergolong cuek. 

Ketiga, Masyarakat Sadar Sehat. Mereka mengikuti protokol kesehatan sebagaimana yang dilakukan kelompok kedua. Bukan hanya itu, mereka juga memperbaiki pola makan dan mengikuti pola hidup sehat. Bahkan, diantara mereka ada yang sudah melakukannya jauh sebelum wabah ini datang. Sehingga bagi mereka menjalankan protokol kesehatan sudah hal yang biasa, terutama yang terkait pola makan. 

Mereka yang telah terbiasa itu tubuhnya sudah memiliki sistem imun tersendiri yang terbentuk dari makanan sehat yang mereka konsumsi dan pola hidup sehat yang ditekuninya. 

Adapun yang baru masuk kelompok ini tubuhnya masih dalam proses penyesuaian. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengonsumsi asupan tambahan suplemen non alami, seperti permen vitamin C.

Keempat, Masyarakat Semi Religius. Mereka ada yang masuk di kelompok kedua, dan ada juga yang di kelompok ketiga. Namun, selain menjalankan protokol kesehatan atau pola hidup sehat, mereka juga menggunakan cara religius untuk melindungi diri mereka dari wabah penyakit. 

Seperti di Islam. Banyak umat Islam yang mengamalkan dzikir pagi dan dzikir sore. Dimana pada kegiatan dzikir tersebut, terdapat doa perlindungan kepada Allah SWT selaku pencipta alam semesta.

Kelima, Masyarakat Kaffah Religius. Kaffah artinya menyeluruh. Mereka masyarakat religius yang mengamalkan ajaran agama bukan hanya saat ada wabah dan ritualnya saja, terhadap ajaran yang lainnya pun mereka amalkan termasuk ajaran  hidup sehat. 

Seperti di Islam. Islam tidak hanya mengajarkan ritual ibadah seperti dzikir pagi dan sore. Islam juga mengajarkan pola hidup sehat, termasuk pola makan dan juga olah psikis. 

Seorang ilmuwan muslim, Ibnu Qayyim, menulis buku "Thibbun Nabawi" artinya pengobatan Nabi. Di buku itu ditulis dan diterangkan pola hidup sehat Nabi Muhammad SAW dan cara beliau mengobati penyakit fisik dan psikis. 

Masyarakat Kaffah ini sudah mengamalkan ajaran Islam, baik dzikir perlindungan, pola makan, cara hidup sehat, dan mengatur psikis yang positif, jauh sebelum ada wabah Corona dan bahkan setiap hari mereka menjalankannya. 

Dan tujuan mereka mengamalkan hanyalah untuk mencari keridhoan Allah SWT semata. Mereka meyakini, ketika mengamalkan yang Nabi Muhammad SAW contohkan, misal mengonsumsi makanan halal dan baik, Allah SWT akan senang/ridho, memberi mereka pahala, dan kelak memasukkan mereka ke surga bersama Nabi yang mereka teladani. 

Sehingga Masyarakat Kaffah ini memiliki perbedaan yang menonjol yaitu pada niatnya. Kalaulah kelompok lain niatnya hanya untuk melindungi diri dari Corona. Kelompok kaffah niatnya lillahi taala, murni hanya mengharapkan keridhoan Allah SWT.

Secara rohani kelompok ini sudah memiliki imunitas tubuh yang sangat baik. Dikarenakan keimanan, ritual ibadah, dzikir dan doa yang rutin mereka baca memberi pengaruh positif terhadap qalbu sebagai tempat berkembangnya nilai-nilai rohani dan jiwa mereka. 

Termasuk makanan halal dan baik yang mereka konsumsi selain memperkuat jasmani juga berpengaruh terhadap kesehatan qalbu mereka. 

Ketika qalbu baik/sehat, maka tubuh akan menjadi baik/sehat. Hal ini sebagaimana perkataan Nabi Muhammad SAW :

"Ketahuilah, sungguh di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging tersebut baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah qalbu." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Itulah lima kelompok masyarakat dalam menjalankan anjuran hidup sehat terutama terkait pencegahan Covid 19. Termasuk kelompok yang manakah kita?. Semoga kita termasuk kelompok yang kelima, Kaffah Religius. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun