Informasi tentang iman bisa membuat kita menjadi optimis, tetapi tidak sedikit juga yang menjadi pesimis setelah mendengar informasi tentang iman dari ajaran agamanya.
Kemarin seorang teman yang biasa saya bekam minta dibekam pada malam 17 Ramadhan nanti. Teman saya itu biasa dibekam bersama-sama dengan teman lainnya yang selingkungan.
Pada hari yang sama, saya ketemu dengan teman lain yang  sering dibekam bersama dengan teman saya yang pertama tadi. Maka saya sampaikanlah rencana bekam pada malam 17 Ramadhan itu.
Tanggal 17 pada bulan Hijriah merupakan salah satu waktu terbaik untuk berbekam, para bekamer menyebutnya "waktu sunnah bekam". Karena waktu tersebut lah yang direkomendasikan oleh Nabi Muhammad SAW, beliau menyebutkan tanggal 17, 19, dan 21 adalah waktu terbaik untuk hijamah/bekam.
Saat saya sampaikan rencana bekam tanggal 17 Ramadhan yang jatuh pada hari Sabtu itu, teman saya menjawab dengan pernyataan yang sedikit pesimis " Insya Allah yaa kalau hari Jum'at gak jadi ada yang jatuh dan dukhan".
Saya coba pertegas pernyataannya itu, ia sedikit menjelaskan bahwa akan ada asteroid menabrak bumi pada hari Jum'at dan itu sesuai hadis nabi yaitu tanggal 15 Ramadhan yang bertepatan dengan hari Jum'at akan terjadi dukhan yang diawali dengan suara dentuman keras.
Artinya setelah hari Jum'at, kita akan melalui hari-hari dengan penuh huru-hara dan berbagai peristiwa sebagai rangkaian tanda-tanda kiamat. Jadi, setelah hari itu kita tidak bisa beraktifitas apalagi ngebekam.
Saya coba mencari kebenaran dari informasi tersebut. Adapun terkait hadis pada pertengahan Ramadhan yang bertepatan hari Jum'at akan ada dentuman (Diduga itu adalah suara asteroid menabrak bumi), saya pernah mendengar hadis itu palsu.
Hadis itu tidak bisa dijadikan dalil dan Ramadhan yang pertengahan nya jatuh pada hari Jum'at bukan tahun ini saja. Sudah sering terjadi, namun Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa.
Dan tentang berita asteroid yang akan menabrak bumi pun palsu alias hoax. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Peneliti Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Abdul Rachman  yang dikutip oleh CNN (04/05/2020).
Beliau mengatakan asteroid bisa bergerak mendekat atau menjauh dari Bumi. Asteroid bisa bergerak hingga berjarak 10 juta kilometer dari Bumi, bukan menabrak.