Kemudian ia lanjut berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka terhitung 10 x 6 = 60. Kemudian jika kita total hasil kebaikan tersebut; puasa ramadan + Â puasa syawal, yaitu 300 + 60 = 360. Hasilnya sesuai dengan jumlah hari dalam setahun.
Itulah pahala kebaikan yang akan diterima sebagai bekal di akhirat nanti bagi yang mengamalkannya. Dan setiap yang diperintahkan Allah SWT tentu terdapat juga kebaikan untuk hambanya di dunia, salahsatunya bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Dr.Muhammad Sa'id Al--Buthi mengatakan tentang hikmah anjuran puasa 6 hari di bulan Syawal sebagaimana yang dikutip Dr.Jamal Elzaky dalam bukunya Mukjizat Kesehatan Ibadah. Beliau menjelaskan :Â
"Sesungguhnya puasa akan menghancurkan endapan materi beracun yang berbahaya seperti asam urat, fosfat amoniak, dan mangan didalam darah serta berbagai materi lain yang merusak persendian, ginjal dan saluran kencing. Puasa juga akan melindungi tubuh dari serangan encok. Penelitian membuktikan bahwa puasa satu hari akan membersihkan tubuh dari berbagai zat atau materi berlebih serta racun yang mengendap dalam tubuh selama sepuluh hari. Dengan kata lain, manusia butuh puasa sebanyak 36 hari dalam setahun. Disini kita melihat hikmah anjuran Nabi saw kepada umatnya untuk menjalankan puasa enam hari pada bulan syawal. Dengan begitu proses pembersihan tubuh dari berbagai materi dan zat yang berbahaya menjadi sempurna".
Maka dapat disimpulkan,bahwa orang yang berpuasa ramadhan, kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal. Dan mengerjakannya sesuai petunjuk Rasululloh saw, maka selain mendapatkan pahala kebaikan setara dengan setahun sebagai bekal di akhirat kelak, ia juga akan memperoleh kebaikan di dunia berupa kesehatan untuk tubuhnya.
Untuk itu, mari pada bulan Syawal ini kita usahakan untuk berpuasa 6 hari. Caea mengerjakannya,simple. Bisa dikerjakan selama 6 hari berturut-turut. Atau dikerjakan tidak berurutan, selagi mengerjakannya di bulan Syawal insyaAlloh terhitung sebagai puasa 6 hari yang melengkapi puasa ramadan hingga terhitung setahun berpuasa.
Wallohu'alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H