Meramal bukan perkerjaan tukang ramal atau paranormal saja, seorang Guru anak usia dini pun dapat memiliki kemampuan meramal. Dan meramalnya, bukan sembarang meramal.
Menjadi Guru anak usia dini adalah anugerah terindah yang diberikan oleh  sang pencipta. Sebuah anugerah yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain, namun dapat juga di miliki oleh siapa pun yang ingin mempelajari apa yang di miliki oleh Guru anak usia dini.
Tentu, yang dipelajari oleh Guru anak usia dini selain metode pembelajaran dan kurikulum, mereka juga mempelajari ilmu tumbuh kembang anak usia dini. Sebuah ilmu yang wajib dikuasai oleh seorang Guru anak usia dini.
Guru anak usia dini adalah seorang pendidik yang mengabdikan diri nya pada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), baik Formal maupun Non Formal. Lembaga PAUD Formal seperti Taman Kanak - Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA). Adapun Non Formal yaitu Kelompok Bermain (KB) atau Satuan Paud Sejenis (SPS) dan Tempat Penitipan Anak (TPA).
Seorang Guru anak usia dini, selain harus memahami kurikulum dan metode mengajar, Â juga diharuskan dapat memahami tentang tumbuh kembang anak, aspek-aspeknya, dan faktor yang mempengaruhinya. Dikarenakan ilmu ini merupakan ilmu terpenting terkait masa depan seorang anak manusia.
Ketika Guru salah memahami pertumbuhan dan perkembangan anak didiknya, maka akan salah juga ketika menentukan kegiatan yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak didk nya.
Para ahli menyebut usia dini adalah masa kritis dan penting. Disebut demikian, karena setiap sesuatu yang diberikan pada usia tersebut sangat menentukan pada usia selanjutnya, dapat menjadi kepribadian yang permanen, dan sulit untuk dirubah.Â
Seperti, seorang anak usia dini di perkenalkan sikap jujur, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi manusia yang jujur dengan pondasi yang kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan nya kelak. Seperti, ia akan menolak ketika ada rekan kerjanya yang mengajaknya  korupsi.
Sesuatu yang di berikan  pada masa usia dini akan sulit untuk di rubah pada masa selanjutnya, jika tidak ada  keinginan kuat dari yang bersangkutan untuk berubah. Karena itu penting untuk seorang Guru anak usia dini mengenalkan hal-hal yang positif kepada anak sesuai dengan tumbuh kembangnya.
Disebut dengan kritis dan penting, juga dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan pada satu tahapan dapat mempengaruhi tahapan selanjutnya. Dimana para ahli telah menetapkan bahwa meski pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berbeda,  namun pola tahapan nya sama. Dan setiap tahapan yang di lalui nya  mempengaruhi tahapan berikutnya.
Maka jika seorang anak usia dini memperoleh perilaku atau sikap yang positif, dapat mempengaruhi  sikap dan perilaku pada tahapan selanjutnya bahkan hingga dewasa menjadi positif.