Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehat Saat Puasa Ramadhan (2)

5 Mei 2018   17:21 Diperbarui: 8 Mei 2018   08:43 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumentasi aa

PUASA TERBUKTI MENYEHATKAN

Puasa merupakan perintah dari Alloh swt kepada orang -- orang yang beriman kepadanya. Seorang muslim yang telah baligh, tidak gila, tidak sakit dan lemah, tidak sedang berhalangan untuk wanita sesuai ketentuan fikih, dan tidak sedang melakukan perjalanan atau pekerjaan yang melelahkan diwajibkan bagi mereka untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Alloh menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Alloh atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur". (QS : Al baqarah !83 -- 185 )

Dalam qolbu orang -- orang yang beriman tidak ada keraguan sedikitpun terhadap perintah Alloh swt, sikap mereka adalah mendengar dan melaksanakan. Tidak menunggu penelitian ilmiah tentang perintah tersebut, sedikitpun mereka tidak ragu, sepenuh hati mereka melaksanakan perintah Alloh swt hanya karena mengharap ridho Alloh swt. Begitulah sikap orang -- orang yang beriman ketika datang bulan Ramadhan mereka menyambutnya dengan suka cita, menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Alloh swt dan hanya mengharapkan keridhoannya semata.

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Alloh dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka (ragu). dan Barangsiapa mendurhakai Alloh dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata". (QS : Al -- Ahzab : 36)

PENELITIAN BUKAN PEDOMAN NAMUN MEMPERKUAT KEIMANAN.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini banyak mengungkap terhadap sesuatu yang sudah ada atau suatu kegiatan tertentu, terdapat manfaat atau tidak bermanfaat untuk kehidupan umat manusia. Termasuk perkembangan dalam ilmu kesehatan dan pengobatan masa kini yang banyak mengungkap sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan. Salah satunya adalah mengungkap manfaat ibadah puasa untuk kesehatan tubuh.

Penulis sampaikan kembali bahwa sikap orang yang beriman terhadap perintah Alloh swt adalah taat melaksanakan nya tanpa keraguan sedikitpun meskipun tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran dan manfaat dari perintah tersebut. Namun juga tidak menafikkan jika adanya penilitian ilmiah yang mengungkap tentang faedah dari perintah tesebut untuk kesehatan tubuh sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan yang ada pada zaman sekarang.

Sebagaimana perkataan Sayyid Quthub ketika menafsirkan ayat -- ayat puasa "semua itu, tanpa mengesampingkan temuan ilmiah dalam berbagai bidang pengetahuan mengenai pengaruh puasa bagi kesehatan tubuh, membuktikan keutamaan syari'at islam. Aku sendiri tidak berusaha mengaitkan kewajiban dan ketetapan syari'at dengan berbagai faedah indrawi yang telah dibuktikan secara ilmiah. Sebab, hikmah paling agung dari puasa adalah menyiapkan diri manusia untuk menjalankan perannya sebagai khalifah dimuka bumi dan membekali dirinya untuk menjalani kehidupan diakhirat. Kendati demikian, aku tak hendak menafikkan berbagai temuan ilmiah tentang faedah kewajiban syari'at itu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun