Perjuangan meminimalisir kapitalisme dengan membeli langsung produk dari para buruh tani tembakau. Dengan memangkas roda kapitalisme yang sudah diceritakan tadi, setidaknya perjuangan membangun ekonomi menengah ke bawah adalah tindakan yang penuh idealime pergerakan.
Membeli tembakau untuk rokok lintingan berarti memangkas roda kapitalisme. Berarti juga sedang memperjuangan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah.
Jangan kira alasan merokok lintingan hanya karena lebih murah dan agar bisa berhemat. Di balik semua itu, ada jiwa-jiwa perlawanan, perjuangan, dan idealisme anti sistem kapitalis.
Selain itu, menikmati hasil sendiri akan terasa lebih wow bukan!? Beberapa kawan juga menyebut rokok lintingan sebagai 'rokok pergerakan'. Bagaimana tidak, sebelum merokok kita masih perlu menggerakkan tangan lebih ekstra daripada merokok yang instan-instan. Bau yang lebih menyengat, rasa yang sudah pasti tidak seenak rokok instan bukanlah sesuatu yang berarti dalam sebuah perjuangan.
Tapi di balik semua itu, kapitalisme bukan berarti tidaklah dibutuhkan dan harus benar-benar dilawan. Bila tiada pabrik rokok, maka akan ke mana para manusia itu menggantungkan pendapatannya. Akan bekerja apa mereka nantinya.
Ya begitulah perjuangan. Kadang simalakama terjadi sehingga tak tahu harus berpihak ke mana. Seperti saya yang mengatakan rokok instan itu adalah rokok kapitalis dan sok-sokan bersikap menolak.
Tapi ketika saya jenuh memperjuangkan pergerakan dengan cara merokok rokok lintingan, ketika itu pula saya akan membeli rokok instan dan tanpa panjang lebar saya akan menghirup asapnya sembari menghembuskan keluh atas lelahnya sebuah perjuangan. kapitalisme itu memang godaan.