Mohon tunggu...
AAA. Muh. MBambaNg MPragoLO
AAA. Muh. MBambaNg MPragoLO Mohon Tunggu... Administrasi - Mbah NGgantheNg / XCode
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk melihat profile, klik disini : \n https://www.orang-cerdas.co.id \n https://www.orang-gantenk.co.id \n https://www.orang-cerdik.co.id \n https://www.orang-ndlahom.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fahri: Masukkan Saja Ahok

20 November 2019   12:25 Diperbarui: 20 November 2019   15:03 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal Pak BTP mau dijadikan pejabat BUMN yang saat ini lagi hit dengan Pro & Kontra.

Yang Pro adalah orang atau masyarakat yang menginginkan BUMN dibersihkan dari tikus-tikus penggerogot uang negara lewat BUMN bertahun-tahun. 

Baik itu kebocoran melalui tangan-tangan politik maupun dari dalam BUMN sendiri alias karyawannya.

Dan yang Kontra adalah kaki tangan dari yang sudah disebutkan di atas. 

Juga kelompok-kelompok tangan ekstrim kanan yang sudah menyusup di kelompok-kelompok sudut BUMN dan kelompok ini sangat diuntungkan, karena bisa menjadi sumber amunisi dana gerakannya.

Terlepas dari itu semua, ada satu hal yang menarik perhatian saya.

Yakni soal video wawancara Aiman Witjaksono dengan Fahri Hamzah, sang fenomenal politikus partai baru, Partai Gelora.

Quote Tribunnews dot com Jateng :

Fahri menyarankan agar Ahok dimasukkan ke BUMN yang selama ini dianggap paling korup.

"Saya ingin melihat itu dilakukan. Karena itu masukkan Ahok ke tempat yang paling banyak dituduh korupsi. PLN, Pertamina. Masukin ke situ. Apapun (direksi atau komisaris), kita ingin lihat keberaniannya di situ," ujar Fahri Hamzah.

Kali ini aku setuju dengan bung Fahri Hamzah, dan baru kali ini gua sepokat dengannya. 

Apa gara-gara beliau ini keluar dari Pe Ka Es ya sehingga pola logikanya sudah normal kembali, atau karena beliau punya partai baru yang masih mambu Toko dan plastik yang belum dibuka?!

*

SaLam NgganthENg ALwaYs

AAA^NhuzQ - MBP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun