Dengan kata lain, masih ada kemungkinan ada segelintir orang yang tak terlalu sering bergaul di dunia maya akan luput dan kesulitan memperoleh informasi tentangnya.Â
Solusi yang paling efektif sejauh ini menurut saya adalah siar mulut ke mulut pada orang terdekat tentang betapa mudah proses memperoleh vaksin booster di sarana pelayanan kesehatan terdekat sehingga masyarakat mau sengaja datang.
Beberapa jam setelah memperoleh setengah dosis vaksin booster Pfizer, saya mengalami rasa pegal di sekitar area suntik. Mengangkat tangan kiri menjadi sesuatu yang menyulitkan meski di hari ketiga mulai reda. Selain itu, tidak ada efek samping lain pada diri saya. Hal ini tentu bisa berbeda kasus satu orang dengan yang lain.
Nenek saya yang berusia 69 tahun, misalnya, sempat mengalami demam menggigil sekitar dua hari pasca memperoleh vaksin booster Pfizer. Beda lagi dengan ibu saya. Tiga hari pasca vaksin, beliau baru mulai mengalami pembengkakan di sekitar area suntik.Â
Pembengkakan itu dapat diredakan dengan banyak melakukan gerakan memutar tangan. Hal ini sebaiknya dilakukan tepat setelah disuntik. Tangan diputar tinggi sampai ke atas kepala sekitar 10 kali supaya darah di tangan mengalir lancar dan akan mencegah rasa pegal berlebihan. Kalau dibiarkan kaku begitu saja setelah mendapat suntikan, tangan bisa jadi semakin pegal. (Sumber)
Namun efek samping itu tentu tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan rentannya tubuh kita di tengah mewabahnya Omicron.Â
Supaya bisa beraktivitas dengan agak tenang, tak ada salahnya meluangkan waktu setengah hari di sela kegiatan untuk memperoleh vaksin booster gratis di puskesmas terdekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H