Sepulang dari Maumere, saya menyemai benih lombok padi di pot-pot kecil dengan jumlah yang -- baru saya sadari belakangan---agak terlalu masif. Awalnya saya khawatir benihnya tidak bisa tumbuh dengan baik.Â
Kalau banyak yang gagal kan paling tidak bisa ada benih lain sebagai antisipasi, begitu pikir saya. Namun ternyata, semua benihnya pecah dan tumbuh dengan aman!Â
Sejauh ini, tak ada perawatan khusus seperti pupuk dan vitamin yang saya terapkan pada pohon-pohon yang masih mungil ini, hanya air dan sinar matahari cukup saja.Â
Setelah daun sejatinya muncul dan batangnya cukup kuat, saya berencana memindahkannya ke lahan tanam yang lebih luas untuk menunggunya siap berbuah dan disantap.Â
Saya yakin pasti rasa dan bentuknya takkan seotentik lombok yang ditanam di tanah Flores, tapi mudah-mudahan cukuplah untuk mengobati rindu atau menyiasati ongkos kirim yang selangit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H