Mohon tunggu...
Aura
Aura Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Menulis supaya tidak bingung. IG/Threads: aurayleigh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cerita Narapidana yang Tak Punya Sel, Apalagi Rumah

25 November 2020   18:54 Diperbarui: 26 November 2020   18:30 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malaikat penjaga firdaus yang menjemput Maria Zaitun beberapa kali datang ke dalam mimpi seorang narapidana yang tak berpengadilan sejak mula. Wajahnya tampan dan akrab seperti berasal dari garis silsilah yang tak begitu jauh. Setelah kedatangannya, narapidana gelisah dan penuh nyeri di mana-mana; di bagian-bagian tubuh yang tidak bisa ditunjukkan dengan presisi. Sambil terus mendayung perahu pada genangan air mata supaya segera tiba pada malam dan mimpi, narapidana senantiasa menjelma kesalahan yang harus diperbaiki olehnya sendiri.

Malaikat itu adalah inginnya, seorang narapidana yang tak berani bicara tentang kebebasan. Ia tak bisu melainkan khawatir jika harus bertanggung jawab atas sebuah hal lain lagi-- di samping dendam yang sudah terlalu lama bertamu di hidupnya.

Cileunyi, 25/11/20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun