Malaikat penjaga firdaus yang menjemput Maria Zaitun beberapa kali datang ke dalam mimpi seorang narapidana yang tak berpengadilan sejak mula. Wajahnya tampan dan akrab seperti berasal dari garis silsilah yang tak begitu jauh. Setelah kedatangannya, narapidana gelisah dan penuh nyeri di mana-mana; di bagian-bagian tubuh yang tidak bisa ditunjukkan dengan presisi. Sambil terus mendayung perahu pada genangan air mata supaya segera tiba pada malam dan mimpi, narapidana senantiasa menjelma kesalahan yang harus diperbaiki olehnya sendiri.
Malaikat itu adalah inginnya, seorang narapidana yang tak berani bicara tentang kebebasan. Ia tak bisu melainkan khawatir jika harus bertanggung jawab atas sebuah hal lain lagi-- di samping dendam yang sudah terlalu lama bertamu di hidupnya.
Cileunyi, 25/11/20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H