musim gugur ini - berbentuk kecupan
yang kubayang-bayangkan -
kau jatuh di keningku,
suatu bentang lahan
yang di atasnya berlarian si bocah
menggenggam kebebasanÂ
pada kepal tangannya;
yang di batasnya menunggu si waktu
siap menelan longgokan daun dan ingatan,
menjadikannya tinggal degup
di jantungku
konstan
menyejarah
terlupa
tapi ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!