Mohon tunggu...
AAA^NhuzQ
AAA^NhuzQ Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

HUAHAHAHAHAH, GARA2 NULIS ARTIKEL KOMPASIANA KLIKNYA DIBAWAH 200 KLIK AKUN GUA DISUSPENDED, HAHAHAHAHAHAHAHA \n\n\n\n\n\n\n\n\n Untuk melihat profile, klik disini : \n\n\n https://www.orang-gantenk.co.id \n\n\n\n\n\n\n\n\n \n\n\n\n\n\n\n\n\n Atau, klik disini : \n\n\n https://www.orang-koplax.co.id \n\n\n\n\n\n\n\n\n \n\n\n\n\n\n\n\n\n Atau, klik disini : \n\n\n https://www.orang-ndlahom.co.id \n\n\n\n\n\n\n\n\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Percakapan Politik Singkat Si Penjual Mie Pangsit

14 Desember 2016   21:27 Diperbarui: 14 Desember 2016   21:39 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SA : Tidak usah dipikir yang begitu itu.

PM : Lha isinya begitu terus aja mas.

SA : Biarkan saja.

PM : Ya iya sih mas, tapi bukan gitu lho. Pemerintahan ini kapan kerjanya kalau direcokin dan diributin terus menerus. Padahal saya rasakan baru pemerintahan era ini lho mas yang benar-benar baik dan sangat dirasakan kerjanya bisa dirasakan orang kecil seperti saya.

SA : Tidak usah dipikir, kamu mikir saja jualan mie. Yang begituan itu sudah ada yang mikir.

PM : Iya benar juga, hehehe… Cuma saya heran saja, isinya orang pada ngafir-ngafirkan orang lain itu lho, koq tidak ada habis-habisnya. Apa pada tidak punya kerjaan lainya pa gimana. Koq pada merasa paling islam sendiri-sendiri, tidak yang rukun gitu lho, pada suka membuat fitnah-fitnah mutar balik kata menang-menangan ayat suci.

SA : Halahhh, sudah diam saja tidak usah dibahas. Itu masalah gampang, kalau yang membuat rusuh ribut terus, biarkan saja. Paling banter (mentok) nanti kan seperti kasus DI/TII atau PKI jaman dulu, memprovokasi memfitnah-fitnah mengintimidasi masyarakat ngajak ribut-ribu, ujungnya kan gampang, ditumpas sampai cucu cicitnya, beres…

Sudah, sini aku bayar nih… berapa ?!

PM : Dohhh, sampeyan itu lho mas begitu sadis banget, hehehe…

SA : Yang siap sadis itu bukan hanya saya saja, masih banyak lagi yang lain yang siap menunggu seperti itu.

PM : Walahhh… ya udah dahhh…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun