[Fakta Lapangan] Ahok / Basuki Tjahaja Purnama Bukan Cagub Pilihan di Pilkada DKI 2017
***
Menyambut perhelatan pemilihan gubernur (pilgub) 2017, suhu panas politik mulai merambah naik. Bahkan panasnya sudah mengimbangi teriknya sinar matahari ketika pukul 12 siang di tengah laut di atas perahu kapal tempel yang tak memiliki atap.
Bicara masalah pilgub 2017, maka dipastikan akan membeber tentang pilgub DKI.
Bicara tentang pilgub DKI, sudah pasti akan ngomongin Basuki Tjahaja Purnama, alias koh Ahok.
Mengapa demikian ?
Demikian-demikian juga mengapa harus ada DKI pula. Sebab DKI adalah sebuah magnet dan pusar. Maksudnya bukan pusar atau “udel” ditengah perut yang dimiliki para ibu-ibu, tante-tante, mas-mas, bapak-bapak saja. Tapi pusar yang dimaksud adalah pusaran ibu kota negara kita, jadi dua-duanya memang mengandung kata “ibu” dan “pusar”.
Bingung to ?
Yowes, nek bingung tak gendhong kemana-mana sama mbah Surip almarhum saja.
*
Lha kalau tentang koh Ahok, pegimane ?
Ya sudah jelas lah, dan tentu saja akan tersangkut paut pula. Sebab dia lah yang saat ini juga menjadi pusarannya event itu di sana.
**
Nah, ternyata dari pengamatan dan terawangan lapangan menggunakan ilmu dukun (sunat) tentang pilgub DKI 2017 dan koh Ahok. Ternyata terbaca fakta dan data lapangan dengan menggunakan analisis sosis dosis narsis basis busis paksis kangsis bangsis mendesis sis sis sisss…..
Dan kesimpulan finalnya, ternyata :
“Ahok / Basuki Tjahaja Purnama Bukan Cagub Pilihan di Pilkada DKI 2017”
*
Apa yang menjadi dasar pengambilan kesimpulan final itu ?
Survey fakta data.
Bagaimana caranya ?
Pengumpulan sampling data fakta.
*
Saya telah mengumpulkan fakta data.
Saya unggah nama-nama surveyor di sini untuk dilakukan klarifikasinya.
Silahkan masing-masing surveyor dihubungi dan ditanyakan satu persatu.
Pertanyaan yang harus diberikan cukup singkat saja, silahkan ditanya :
“Apakah anda akan memilih / menyontreng Basuki Tjahaja Purnama / Ahok dalam pemilihan gubernur ?”
Dan silahkan kumpulkan hasil dan fakta jawabannya.
Jika nanti ada yang menjawab “iya”, silahkan hubungi dinas kependudukan tempat mereka berdomisili, dan suruh pegawai dinas tersebut mencabut KTP yang dimiliki si penjawab “iya” tersebut.
Ini bukanlah hal “sadis”, ini adalah aturan yang jelas dan berlaku sesuai hukum yang berlaku tentang kependudukan dan KTP.
**
Jadi kesimpulan,
“Ahok / Basuki Tjahaja Purnama Bukan Cagub Pilihan di Pilkada DKI 2017”
adalah fakta lapangan yang tak terbantahkan.
**
Berikut lampiran nama-nama sampling data surveyor-nya :
*
***
Salam siang.
AAA^NhuzQ
NB: Jika ada yang protes dan tidak puas dengan hasil survey ini, silahkan inbox gue.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H