Mohon tunggu...
AAA. Muh. MBambang MPragolo
AAA. Muh. MBambang MPragolo Mohon Tunggu... Mbah Gantheng / X-Code -

Untuk melihat profile, klik disini : https://www.orang-gantenk.co.id Atau, klik disini : https://www.orang-koplax.co.id Atau, klik disini : https://www.orang-ndlahom.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Othok-othok Tokek, Pak Tuwek

9 Februari 2017   09:18 Diperbarui: 9 Februari 2017   09:20 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: baymonttampa.com

@twitter Othok-othok Tokek, Pak Tuwek !

*

Ini bukan puisi, bukan pula opini, ini hanya sepenggal :

(ma’af, ditulis dalam bahasa jawa, tapi jangan kuatir, dibawah ada terjemahannya)

**

@twitter Thok-othok Tekek, Pak Tuwek !

*

Gemuyumu koyo tekek

Opo mergo kelangan theklek

Solah tingkahmu yo koyo kethek

Pocap nyonthongmu soyo mluwek

Olah pikirmu wes ora patek

Ra ono sing njiwit wes mewek-mewek

Pikiranmu suwung, dolan twitter nganti njekek

Kebanteren pikirmu, pucuk klopo mbok penek-penek

Koq yo ra eling-eling, tambah tuwo nyedaki matek

Nyebuto yuswo, diguyu sing podo melek

Soyo akeh caturan, derajadmu dadi koyo kenek

Nek kakean omong, lambemu soyo suwek

Tambah dowo njudirmu, ilatmu tambah bongkrek

Nek pancet rainan gedhek, irungmu pancene pesek

*

Thok, othokk, othokkk

Tekek, tekekk, tekekkk

Lambemu koyo...

Tekek, tekekk, tekekkk

Gundhulmu koyo...

Tekek, tekekk, tekekkk

Raimu koyo...

Tekek, tekekk, tekekkk

Thok, othokk, othokkk, tekekkkkkkkk

***

Terjemahan bebas :

*

Tertawamu seperti tokek

Apa karena kehilangan sandal (theklek)

Perilakumu ya seperti monyet

Ucapan bibirmu semakin cacat

Daya nalarmu sudah agak gila

Tak ada yang mencubit sudah nangis meraung-raung

Isi otakmu kosong, maniak ketagihan mainan twitter

Haus serakah anganmu, pucuk pohon kelapa kau panjat-panjat sendiri

Koq tidak ingat-ingat, tambah tua mendekati mati

Ingat usia, ditertawakan yang pada waras

Semakin banyak mengeluh, derajatmu jadi seperti kernet

Kalau kebanyakan bicara, bibirmu tambah robek

Makin panjang jontor bibirmu, lidahmu semakin berkurap kudisan

Jika tetap bermuka badak, hidungmu memang pesek

*

Thok, othokk, othokkk

Tekek, tekekk, tekekkk

Bibirmu seperti...

Tekek, tekekk, tekekkk

Jidatmu seperti...

Tekek, tekekk, tekekkk

Mukamu seperti...

Tekek, tekekk, tekekkk

Thok, othokk, othokkk, tekekkkkkkkk

**

Salam Gantheng

AAA^NhuzQ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun