Mohon tunggu...
aa sigitta
aa sigitta Mohon Tunggu... -

Hidup adalah pelajaran, berhenti belajar berhenti hidup. Hidup harus penuh semangat, semangat redup hidup pun meredup. Impian adalah api kehidupan, tanpa impian kehidupan terasa dingin. Dan hidup adalah anugrah NYA, menolak kehidupan menolak anugrah.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

MD Si Penggelap Uang Nasabah? atau Si Tukang Cuci?

4 April 2011   17:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:07 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita terhangat kali ini adalah MD. Yang terungkap hampir bersamaan dengan penipu wanita cantik lainnya. Hanya saja mungkin wanita lainnya itu mengambil pasar kelas bawah.

Terungkapnya MD, lebih heboh karena memiliki daya ledak yang besar. Dari aset mobil mewahnya bahkan membuat Mabes Polri seakan menjadi ajang Indonesia Motor Show dadakan, aset property perumahan  yang terdiri dari apartmen mewah, selain tentu asset jasmani nya, yang membuat lelaki manapun pasti meliriknya. Bahkan kehidupan pribadinya turut diungkap seperti sempat diberitakan memiliki 'suami' aktor muda yang umurnya MD dibagi dua saja masih lebih kecil usia sang aktor, atau bahkan sempat diungkap pula permak wajahnya, maupun badannya.

Lihatlah berita di teve yang saat memberitakan menampilkan foto MD yang tampak sensual. Menggoda mata lelaki untuk terus memantau berita tersebut dengan berharap ada foto MD yang lebih sensual.  Ungkapan, seperti pantes aja mampu menggelapkan dana nasabah miliaran, MD cantik, MD seksi, pasti mampu menggoda mata nasabah saat menandatangani sebuah formulir, tanpa sempat membaca karena mata tertuju oleh asset badaniah MD. Atau ungkapan, saya mau tuh ditipu MD, sayang mungkin MD tidak mau menipu saya karena tidak punya duit... hahaha, ada-ada saja.

Dari situ saya dengan beberapa teman, berdiskusi. Mungkinkah MD menipu ? kok bodoh benget dia setelah memiliki asset mungkin triuliunan dia tidak lari keluar negeri ? semua orang pasti punya target berapa yang dia mau curi, lalu menghilang. Masih kurangkah MD melakukan aksinya ? bagaimana caranya ? dan siapa yang ditipu ?  yang terakhir, kenapa kok kesannya bank 'kota' tempatnya dia beroperasi terkesan adem ayem saja, padahal kasus ini lumayan berdampak besar, atau benar ucapan lawyer MD bank kota tersebut tidak merugi karena aksi MD ? hmmm... bahkan MD sempat berucap, dia melakukan demi klien ! Wow... kok ada klien seperti itu ? duitnya mau saja digelapkan MD !?

Saya berkesimpulan. MD mungkin tidak menggelapkan dana nasabah !!!! WOW... oke itu mungkin terlalu kasar. Halusnya, MD menggelapkan dana nasabah atas seijin nasabah yang bersangkutan ! loh ! Itu kalau kita melihat defens  dari MD dan lawyernya. Kalau beraksi menggelapkan dana nasabah, Bank kota tersebut tentu akan rugi, ini kata sang lawyer bank tidak merugi. MD melakukannya terkesan atas kemauan nasabah.

Teorinya adalah, mari kita pahami dahulu tipikal nasabah MD. MD memiliki nasabah yang tipikalnya adalah paling tidak naik mercedes, tidak mungkin nasabah MD adalah nasabah yang kalau bepergian naik mobil sejuta umat. Hal ini senada dengan para lawyer kenapa ada dari sebagian mereka memiliki mobil 'aneh' yang biasa kita tonton di film hollywood. Tujuan mereka adalah servis klien mereka, sebagai pembuktian bahwa harga jasa mereka pun paling tidak sesuai dengan mobilnya.

Lalu kenapa pula MD memiliki sebagian mobil aneh itu ? Ya karena nasabah yang ditargetkan olehnya juga bukan nasabah sembarangan. Jadi semua mobil-mobil mewah MD adalah bagian dari alat pemasarannya, alat promosinya yang menunjukkan dia biasa berurusan dengan nasabah kakap.

Seperti apa tipikal nasabahnya. Mungkin bisa kita bagi tiga kategori siapa nasabah MD, yaitu : 1. Pengusaha, yang memiliki uang nganggur cukup besar. 2. Pejabat, 3. Kriminal.

Untuk yang nomor satu, Pengusaha saya yakin MD tidak akan  berani "menggelapkan" uangnya. Karena mereka biasanya sangat teliti terhadap sepeser uangnya.  Yang kedua, Pejabat, ada beberapa pejabat yang juga kaya karena jabatannya, namun mereka sedikit kurang teliti karena uangnya mungkin bersifat easy money.  Yang ketiga, kriminal. Waduh seram juga ya ?! suka atau tidak suka mereka juga memiiliki dana yang besar. Kriminal disini, adalah pejabat korup, pengusaha nakal, bandar narkoba. Jadi bukan kriminal tukang copet, maling mobil, apalagi maling handphone !

Kriminal inilah yang jadi target MD. Atau mungkin pangsa pasar MD ! loh pangsa pasar buat ditipu ? sama sekali tidak ! Kriminal koruptor, pengusaha nakal saat dana masuk ke perbankan harus di cek sumbernya oleh perbankan. Yang bertujuan untuk menghindari money laundry. Bank yang mendukung praktek money laundry bakal dikenai sanksi di seluruh dunia.

Jadi para kriminal itu butuh jasa pencucian uang. Siapa yang bisa melakukan pencucian uang ? tidak lain adalah bank itu sendiri maksudnya adalah oknum di bank itu sendiri. Oknum perbankan mengetahui area abu-abu dari UU anti money laundry. Dan modus operandinya biasa-nya nasabah yang sudah akrab dengan oknum, biasanya akan meminta 'bantuan' untuk sedikit membersihkan uangnya. Dan biasanya juga sang kriminal tersebut yang mengajari caranya. Termasuk iming-iming imbalan sebagai tukang cuci.

Modus, yang paling mudah tapi sedikit ribet adalah, uang (biasanya dari luar negeri) dititipkan (transfer) kesebuah account perusahaan antah berantah, dengan dalih investasi  atau penyertaan modal atau pembayaran bisnis. Lalu perusahaan antah berantah tersebut mentransfer dananya ke rekening sang kriminal setelah dipotong 'fee' dengan dalih ada sebuah transaksi keuangan biasa. Beres, uang sang kriminal sudah bersih !

Cara yang paling bodoh. Sang koruptor mau mendapatkan bagiannya dari sebuah deal. Misal dia mendapatkan deal korupsi, 3 miliar. Melalui tukang cuci uang, uang korupsinya diberikan (dititipi) dulu ke agen mobil bekas Ferari atas dasar saling percaya.  Lalu modusnya adalah, si koruptor disarankan 'membeli' mobil mewah Ferari bekas karena ada yang menjual murah Ferari dengan seharga taruhlah 2 miliar, lalu si koruptor akan setor lagi 2 miliar ke showroom, lalu kemudian si ferari 'dijual' kembali ke showroom dengan harga  4.5 miliar. Si koruptor medapatkan uangnya kembali 2 miliar + uang korupsinya 2.5 miliar. Lalu sisanya ? 0.5 miliar ongkos cuci uang !

Dan saya curiga kenapa MD memiliki beberapa mobil mewah dan apartmen mewah ? tidak lain itu adalah modal (alat) untuk mencuci uang. Kenapa harus mobil mewah berkelas 2 miliar ke atas ? lha iyalah, kalau mau cuci uang miliaran kok pake mesin cuci yang 300 jutaan ? dan orang lain tahu harga pasar bekasnya ! semakin buram harga pasarnya semakin bagus sebagai mesin cuci uang. Jangan lupa, diberitakan MD juga memiliki beberapa perusahaan, yang secara logis jika sudah memiliki beberapa perusahaan kenapa juga masih 'betah' jadi orang gajian ?

Lalu kenapa kejahatan MD terungkap ?! perkiraan saya bank kota tersebut sedang diadakan audit compliance (audit ketaatan  terhadap peraturan dari kator pusat atau UU) yang mungkin dilakukan oleh kantor pusatnya di luar negeri yang notabene sangat ketat terhadap peraturan money laundry. Dan akhirnya terungkap. Karena negaranya sangat ketat, pasti MD diminta untuk diproses hukum di Indonesia.

Jika MD diberitakan sebagai pelaku pencuci uang, reputasi bank kota tersebut bisa parah di dunia. Ternyata bank kota bisa buat cuci uang ! bisa-bisa otoritas keuangan di cabang luar negeri lainnya akan turun memantau operasional bank kota di negara tersebut. Makanya dipilih cara agar kasus ini hanya merupakan bom domestik ! yaitu MD menggelapkan dana nasabah ! sehingga operasional cabang bank kota di negara lain tidak terlalu berdampak besar yang membangunkan otoritas keuangan negara tersebut.

Jadi bapak polisi, saya harap mampu mengusut tuntas. Atau malah ada oknum polisi atau perangkat hukum RI lainnya yang malah juga menjadi nasabah MD ? sehingga MD hanya akan menjadi 'tahanan' elite. Seperti ratu mafia hukum yang baru saja bebas !

Mungkin ini hanya sekilas konspirasi teori saya. Karena saya merasa tidak mungkin MD sekedar menggelapkan dana nasabah ! lebih dari itu, MD bisa juga sebagai tukang cuci ! maukah anda dicuci MD ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun